Bermalam di Hutan, Bupati Tinjau Jalan Geumpang Pameue

Bupati Pidie dan rombongan saat meninjau Pembangunan Jalan Geumpang Pidie ke Pameue tembus Aceh Tengah. Foto Humas Setda Pidie

SIGLI (RA) – Bupati Pidie, Roni Ahmad SE, MM selama dua hari melakukan peninjauan terhadap pembangunan jalan Geumpang-Pameu, bahkan dengan sejumlah pejabat daerah tidur di hutan belantara.

Pembangunan jalan yang dibangun tersebut adalah bantuan Kementrian PUPR yang mencoba membuka akses jalan untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat dua Kabupaten yaitu Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tengah.

Bupati Abusyiek kepada Rakyat Aceh, Selasa (8/2) mengatakan, kini jarak tempuh Pidie ke Aceh Tengah dari sebelumnya 345 KM menjadi 59,6 KM.

Disebutnya, sekarang ini pembangunan jalan tersebut baru tahap penerobosan jalan.
Jelasnya, hampir tembus kedua wilayah, atau tinggal beberapa kilometer lagi.
Lebih lanjut, Bupati Abusyiek mengatakan, dirinya didampingi beberapa Kepala SKPK, tokoh adat dan masyarakat Pameu melakukan peninjauan hingga ke kilometer 32 Pameue, tepatnya Krueng Sira Geumpang.

Abusyiek menambahkan, karena medan berat dan cuaca yang tidak mendukung rombongan memutuskan menginap di belantara hutan lindung sambil menikmati keindahan alam yang masih sangat alami.

Dipaparkannya, pembangunan jalan tersebut sangat bermanfaat dalam upaya menunjang dan menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tengah.

Begitupun, sebutnya keseimbangan dan keasrian alam juga tidak boleh dikesampingkan dalam pembangunan infrasuktur yang sangat dibutuhkan itu.

“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Geumpang dan Pameu yang masih peduli dalam menjaga ekosistem hutan dengan tidak melakukan “illegal loging dan ilegal mining”, karena kelestarian lingkungan merupakan hak anak cucu yang harus kita jaga dan lindungi saat ini demi keberlangsungan kehidupan kita kelak,” sebutnya.

Dalam peninjauan ke Geumpang hingga ke Pameue, Bupati Abusyiek didampingi Kadis Pertanian Tanaman Pangan, Kadis DKP, Kadisparpora, Sekwan Kabupaten Pidie, masyarakat Geumpang dan Pameue. (ana/rus).