class="post-template-default single single-post postid-62937 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari Trump sebut dirinya akan “beli dan miliki Jalur Gaza” Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA Sapi Unggul Aceh Menuju Swasembada Ternak Siswa SMAN 14 Terpilih Duta Siswa Tingkat Nasional Diduga Curi TV, Seorang Warga Meninggal Dunia Diamuk Massa

NASIONAL · 9 Feb 2022 15:36 WIB ·

Nasir Djamil Minta Polisi Lindungi Warga Desa Wadas


 Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil Perbesar

Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil

HARIANRAKYATACEH.COM I JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil menyikapi peristiwa penangkapan warga di Desa Wadas dan meminta kepada pihak Kepolisian untuk menjauhi tindakan-tindakan kekerasan yang tidak diperlukan dalam hal proses pengukuhan lahan warga untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ia menyesalkan adanya berita penangkapan terhadap sejumlah warga yang kemudian ditahan di Polsek Purworejo, hingga berita ini tersebar luas di berbagai media sosial.

“Saya perhatikan video yang tersebar adanya indikasi tindak represifitas aparat terhadap masyarakat di Wadas” Kata Nasir pada Rabu (9/02/2022) di Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, beberapa orang yang ditahan terkonfirmasi diperiksa karena diduga melanggar Pasal 212 KUHP dengan alasan membunyikan kentongan dan berkumpul saat polisi atau petugas BPN yang datang. 3 orang status pemeriksaan naik ke penyidikan sebagai saksi dan disangkakan dengan Pasal 28 UU ITE jo. Pasal 14 UU 1 Tahun 1946. 2 ditangkap di rumah dan 1 ditangkap saat di jalan.

“Saya menghimbau kepada masyarakat dari berbagai pihak dan kalangan untuk menahan diri, memastikan keadaan menjadi kondusif agar supaya bisa dibuka dialog penyelesaian dengan mengedepankan prinsip pemenuhan hak-hak asasi manusia.” Ujar Nasir

Sebagai masyarakat sipil Nasir bisa mengerti atas apa yang dirasakan penduduk Desa Wadas. Saat aparat Kepolisian lengkap dengan tameng dan pentungan masuk desa. Dari informasi yang ia terima ada 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi sejumlah 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian dalam peristiwa tersebut. Pemandangan horor itu telah terjadi sejak 7 Februari lalu.

Banyak tagar yang bermunculan atas peristiwa ini #SaveWadas #WadasMelawan #WadasTolakTambang berbagai platform sosial media, Nasir mengkhawatirkan jangan sampai seolah-olah rakyat sedang dihadapkan dengan negara dalam hal ini Kepolisian yang harusnya melindungi dan menjaga mereka.

“Saya bersama masyarakat Wadas, kita pelajari lagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh warga dan menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi” Tutup Nasir. (ra)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Efisiensi Anggaran Rp50,59 Triliun, Tamsil Linrung: Daerah Bisa Tetap Mendapat Tambahan Dana

10 February 2025 - 19:18 WIB

Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid Pastikan Dokumen Pertanahan Tidak Terbakar

9 February 2025 - 15:15 WIB

Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat

9 February 2025 - 15:04 WIB

Yayasan Bhakti Alumni Akpol 1996 Hibahkan Renovasi Kantor Penelitian dan Publikasi Ilmiah STIK PTIK

6 February 2025 - 21:59 WIB

Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Gayo Lues dari Kepulauan Riau

6 February 2025 - 15:43 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Trending di NASIONAL