class="post-template-default single single-post postid-63088 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

UTAMA · 12 Feb 2022 09:00 WIB ·

Kisah Bu Linda Lima Tahun Tinggal di Gubuk Tengah Sawah

 
Salah seorang mahasiswa magang PWI Aceh Jaya sedang meninjau langsung kondisi salah seorang warga tinggal ditengah sawah selama lima tahun, Jumat (11/2). DOK RAKYAT ACEH Perbesar

Salah seorang mahasiswa magang PWI Aceh Jaya sedang meninjau langsung kondisi salah seorang warga tinggal ditengah sawah selama lima tahun, Jumat (11/2). DOK RAKYAT ACEH

CALANG (RA) – Kondisi memprihatinkan dialami ibu Linda Mardiana (35 tahun) dan Carmadi (45 tahun) yang mempunyai seorang anak laki-laki berumur 8 tahun. Warga Desa Paya Semantok, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Pasalnya, sudah hampir 5 tahun mereka tinggal disebuah gubuk ditengah sawah yang berukuran kecil, diperkirakan luas sekitar 3×2 meter.

“Sudah hampir 5 tahun saya dan suami serta anak tinggal disini, saya lalui dengan sabar karena keterbatasan ekonomi. Dulu saya tinggal bersama orang tua kemudian saya pindah ke sini setelah saya melahirkan karena ajakan suami,” kata Linda, Jumat (11/02).

Selain itu, Linda juga menyampaikan, bahwa selama mereka tinggal mereka tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah seperti misalnya bantuan PKH dan lain-lain. Dan sudah 3x pengajuan proposal untuk pembangunan rumah, namun sampai saat ini belum ada respon apapun dari pemerintah.

Kondisi rumah Linda yang tempatnya kecil membuat mereka tidak nyaman, tidak memiliki kamar hanya beralaskan kasur saja, tidak memiliki listrik dan wc, ketika hendak buang air besar mereka harus pergi ke parit. Lalu ketika hujan lebat kondisi atap mereka bocor sehingga membuat mereka terganggu.

Untuk kegiatan sehari-hari Linda dan suaminya, Carmadi hanya bekerja sebagai petani, disamping itu mereka juga melakukan pengobatan tradisional tanpa mematok harga hanya dibayar seikhlasnya saja. (hen/bai)

 

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kopepi Ketiara Ekspor Dua Kontainer Kopi ke AS dan Eropa, Dilepas Resmi oleh Wali Nanggroe

14 March 2025 - 04:42 WIB

Wakil Gubernur Aceh Safari Ramadan di Lhokseumawe

13 March 2025 - 21:42 WIB

Wakil Gubernur Aceh Kunjungi Posko Pembagian Kanji Rumbi di Lhokseumawe

13 March 2025 - 18:41 WIB

Prabowo Umumkan Penyaluran Tunjangan Guru Langsung ke Rekening: Untuk Apa Berlama-lama?

13 March 2025 - 17:13 WIB

Kapolres Aceh Tamiang Tinjau Keamanan Lapas Kelas II B Kuala Simpang

13 March 2025 - 15:59 WIB

HIPMI Aceh Pilih Ketum Baru

13 March 2025 - 06:43 WIB

Trending di UTAMA