BLANGKEJEREN (RA) – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues (Galus) diminta memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karena menurut Wakil KetuaDPRK Gayo Lues H. Ibnu Hasim, selama ini banyak sumber PLTMH yangada di Gayo Lues belum dijadikan sumber PAD yang maksimal bagi daerah.Hal tersebut disampaikan WakilKetua DPRK Gayo Lues H. Ibnu Hasim pada konsultasi publik yangdigelar oleh Bappeda Gayo Lues, Senin (14/2).
Hasim menyampaikan, dari pembahasandalam konsultasi public, terlihat sumber PAD Gayo Lues masih bersumber daripendapatan pajak-pajak daerah yang didominasi dari APBD. Maka itulah, dirinya mengusulkan agar 17 unit PLTMH yang sudah dibangun agar dijadikan sumber PAD bagi kabupaten.
Nantinya, listrik –listrik yang dihasilkan oleh PLTMH di jual ke PLN, hasil penjualannya dimasukan sebagai PAD daerah yang selama masih minim.
Untuk mendukung itu, Hasim meminta agar pemerintah menganggarkan dana perawatan bagi PLTMH yangmengalami kerusakan sehingga dapat menghasilkan listrik yang lebih maksimal.
“Tidak ada salahnyabila pemerintah melakukan perawatan yang maksimal bagi PLTMH yangdapat menghasilkan PAD. Agar anggaran yang ada lebih berdaya guna,”ujarnya.
Menyikapi usulantersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Ridwan ST menyebutkan saat iniada 3 PLTMH yang mengalami kerusakan parah. Banyak bahan bakunya sudah hilang. Sisanyadalam kondisi baik siap untuk di jual ke PLN.
Saat ini, dinas perindustrianbekerja sama dengan bagian hukum dan ekonomi sedang mempersiapkan regulasinyabagi pihak kedua yang akan dipercayakan melakukan perawatan terhadap PLTMH yangtersebar di kecamatan-kecamatan salah satunya di Tripe Jaya dan Putri Betung. (yud/ra)