MEUREUDU (RA) – Setelah beberapa hari sebelumnya persediaan minyak goreng (migor) curah di pasaran Pidie Jaya kosong, kini kembali tersedia. Hanya saja, karena jatah yang diberikan penyalur terbatas, sehingga dalam tempo singkat migor seharga Rp 14.000 perkilogram ludes terjual.
Amatan wartawan harian ini, dua pertokoan disana yang menjual migor murah yaitu Toko Futuhin Hasanil Amal dan Toko Rezeki Bersama. Kedua toko tersebut berada di Gampong Beuringen Kecamatan Meurahdua atau tepatnya jalan provinsi yang menghubungkan Meureudu – Ulim. Mengetahui di dua pertokoan dimaksud tersedia migor murah, spontan masyarakat menyerbunya. Bukan hanya penduduk Meurahdua semata, tak sedikit pula yang berasal dari Meureudu.
Berbekal jerigen mayoritas berisi lima kilogram, mereka berdesakan ingin memperoleh migor tersebut. Bahkan ada yang memboyong jerigen ukuran besar (isi 25 kg). Dengan ramainya pembeli, sehingga dalam tempo sekitar dua jam, migor ludes terjual. Sehingga yang datang belakangan terpaksa harus membawa pulang jerigen kosong.
“Oma hana raseki, minyak habis,” ketus seorang calon pembeli.
Nazirah, pemilik toko Futuhin menjawab Rakyat Aceh mengatakan, jatah yang diberikan penyalur kepadanya sebanyak 1.280 kg atau delapan drum (isi 160 kg/drum). Sehingga dalam waktu relatif singkat atau tidak sampai dua jam, minyak seharga Rp 14.000/kg habis terjual. Diakui, banyak warga terutama ibu rumah tangga yang datang belakangan tidak kebagian.
Ditambahkan, bahwa kemungkinan dua hari mendatang migor murah kembali dipasok.
“Insya Allah, lusa migor kembali masuk,” imbuhnya.
Sementara itu, satu toko lainnya yang ditanya menyebutkan, mengaku hanya mendapat jatah dua drum atau 320 kg. Minyak sejumlah itu hanya dalam tempo singkat habis terjual. Warga yang datang belakangan sama sekali tidak kebagian dan hanya menitipkan jerigen saja di tokonya kapan-kapan migor itu masuk, akan datang kembali.
“Lihat ini jerigen menumpuk,” kata sang toke di toko tersebut.
Kadisperindagkop & UKM Pidie Jaya, Rizal Fikar ST yang dikonfirmasi wartawan harian ini mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui tentang adanya pasokan migor curah ke beberapa pedagang.
“Memang kami sama sekali tidak diinformasikan menyangkut dengan hal tersebut,” imbuh Rizal.
Pun begitu, ia bersama staf akan melakukan pemantauan ke lapangan terkait dengan migor serta beberapa bahan pokok lainnya.
“Insya Allah, besok atau lusa kami akan ke lapangan memantaunya,” ketus Fikar. (age/rus)