Jalan Asan Kumbang-Drien Bungong Amblas

Jalan Asan Kumbang yang putus

MEUREUDU (RA) – Kendati jalan yang menghubungkan Gampong Asan Kumbang-Drien Bungong Kecamatan Bandardua, Pidie Jaya, sudah sekian lama putus digerus banjir dan terparah sekitar dua bulan lalu, namun hingga kini belum ditangani sama sekali. Saat ini, kecuali kendaraan roda dua (sepmor) yang dapat dilewati, sementara mobil atau kendaraan roda empat terpaksa harus menelusuri rute lain.

Padahal, keberadaan jalan dimaksud banyak digunakan masyarakat untuk melintasi antar kampung. Tapi selama badan jalan pinggiran sungai sepanjang kurang lebih 30 meter diterjang banjir beberapa waktu lalu, hubungan transportasi menjadi lumpuh total. Sedihnya lagi, dua rumah warga yang berada tidak jauh dari bibir sungai nyaris roboh akibat keganasan banjir yang menerjang tebing jalan tersebut.

Beberapa warga setempat menjawab Rakyat Aceh,secara terpisah, Jumat (18/2) mengaku prihatin dengan kondisi badan jalan yang saat ini sama sekali tidak bisa dilintasi dengan sepmor. Hanya mereka yang berani termasuk pemuda yang nekat menerobos badan jalan berbatu serta bergelombang, sementara kebanyakan warga lainnya lebih condong memilih rute lain walau pun agak berjauhan.

Pasca hujan deras, jalan tersebut praktis tak dapat dilintasi.
“Ketimbang beresiko menempuh jalan tersebut, lebih baik kami telusuri jalan lain jika hendak ke Keude Ulee Gle Ibukota Kecamatan Bandardua,” sebut Syukri, seorang warga Asan Kumbang. Nada sama juga diutarakan Ismail dan Usman, penduduk Gampong Krueng Kiran yang ditemui wartawan harian ini ketika hendak ke Drien Bungong.

Keuchik Asan Kumbang, Asnawi yang dikonfirmasi Rakyat Aceh terkait dengan kondisi badan jalan yang kini putus total digerus banjir beberapa waktu lalu juga mengaku sangat prihatin. Diakui, setiap kali diguyur hujan deras disusul banjir, jalan tersebut praktis terendam.

“Bahkan sejumlah rumah warga juga ikut digenangi air. Malah, saat ini dua rumah yaitu milik Razali dan Aniati (janda) nyaris terjungka,” jelas.
Tapi nyatanya hingga sekarang belum ada tanda-tanda untuk ditangani.”Janji hanya tinggal janji, badan jalan tetap saja begitu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga sudah pernah meninjau jalan yang amlas. Bahkan, Wabup Pijay, H Said Mulyadi juga sudah mengamati langsung kondisi jalan yang putus diterjang banjir. Kala itu, Pak Wabup berjanji, segera membangun tanggul dengan memasang batu gajah sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
Kadis PU Pidie Jaya, Oriza Sapitri yang mengatakan, jalan yang rusak itu bukan wewenangnya. Tapi sudah menjadi kewajiban pihak BPBD.

Sementara, M Nur, Kalak BPBD yang dihubungi melalui ponselnya tidak berhasil. Kendati terdengar nada masuk tapi yang bersangkutan tidak mengangkatnya. Begitu pula, WA yang dikirim pun tidak ada balasan.

Amatan Rakyat Aceh, Jumat (18/2), kondisi jalan yang putus sangat memperihatinkan. Karena tak dapat dilintasi lagi, sehingga rute tersebut menjadi sepi. Selain jalan Asan Kumbang-Drien Bungong, badan jalan yang menghubungkan Gampong Krueng Kiran ke Gampong Cot Keng (lebih dikenal dengan sebutan Kampung Janda) juga amblas. Badan jalan disana hanya tinggal sebagian dan mengerikan. (age/rus)