Tawon Mengamuk, Satu Penambang Tewas, Empat Kritis

Salah seorang korban sengatan tawon yang dirawat di Puskesmas Tangse, Rabu (23/2). Foto Dhian Anna Asmara

SIGLI (RA) – Lima warga Kecamatan Tangse, diserang kerumunan tawon (lebah) di tepi sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Rabu petang (23/2), sekitar pukul 17:30 WIB.

Dampak penyerangan kerumunan tawon tersebut, satu orang korban yang disengat tawon bernama Bahagia Umar, (45) warga Gampong Blang Jeurat Tangse, meninggal dunia.
Sedangkan empat lainnya masing-masing Muhammad Nurdin, (32), warga Blang Jeurat, Sayed (40), warga Gampong Layan, M.Isa (59), warga Alue Lhok dan Sigam Yahli, (40), warga Gampong Layan, dalam kondisi kritis, namyn jiwanya tertolong.

“Begitupun, mereka sudah membaik, kami langsung memperbolehkan mereka pulang dan harus melakukan rawat jalan,” kata Kepala Puskesmas Tangse, Faisal, S.Km.

Kapolres Pidie AKBP Padli, melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Rizal, membenarkan insiden meninggalnya satu orang warga Tangse atas nama Bahagia Umar setelah disengat tawon di kawasan Sungai, Dusun Jambo Mie, Kecamatan Mane.

Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Ketika itu korban yang meninggal dunia (Bahagia Umar) bersama beberapa rekannya sedang mengangkut pasir sungai ke dalam mobil truk.
Tanpa diketahui oleh mereka, sebut Kasat Reskrim Muhammad Rizal, tiba-tiba datang kerumunan tawon atau lebah dari gunung, langsung menyerang dan menyengat warga yang sedang mengangkut pasir di sungai tersebut.

Beberapa korban lari menyelamatkan diri, ada yang lari berenang dan menyelam dalam sungai, sedangkan almarhum Bahagia Umar lari ke daratan sehingga menjadi sasaran empuk sengatan tawon.

“Alamarhum, disebutkan sebelum meninggal dunia sempat pingsan akibat disengat kerumunan lebah yang memenuhi tubuh dari korban,” sebut Kasat Reskrim Polres Pidie..
Keuchik Blang Jeurat, Edi, membenarkan warganya atas nama Bahagia Umar dan Muhammad Nurdin disengat lebah gunung. Satu orang atas nama Bahagia meninggal dunia.

“Sekang jenazahnya masih disemanyamkan di rumah. Insya Allah, Kamis (24/2) besok dikebumikan, karena sekarang di sini sedang hujan lebat,” pungkasnya.

Dari sumber masyarakat yang berkebun di kawasan perbukitan gunung kasawan Dusun Jambo Mie, Kecamatan Mane, bahwa sarang tawong tersebut dalam semak semak bekas kayu kering yang sudah patah.

Sulaiman, warga yang berkebun di kawasan Dusun Jambo Mie jepada Rakyat Aceh, Kamis (24/2) siang kemarin menyebutkan, bahwa sarang tawon tersebut kerap mentwrang orang lewat di kawasan itu disiang hari hingga Pukul 15.00 WIB.

Ditanyai penyebabnya, elang (rajawali) besar sering mengusiksarang taeong tersebut untuk mengisap madu. Sehingga,tawong tersebut berterbangan dan menyerang oranf lewat. (ana/min)