SIGLI (RA) – Muhammad Suhil bin Hanafiah (12) warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di sebuah kebun milik petani desa setempat.
Hilangnya nyawa anak tersebut, diduga keras tersengat jeratan arus listrik yang dipasang disebuah kebun milik warga setempat, Senin (28/2).
Kapolres Pidie, AKBP Padli, SH SIK M.H.,melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal, SH MH. mengatakan, bahwa pada hari Minggu (27/2) sampai pukul 17.00 WIB, korban tidak juga pulang ke rumah, sehingga membuat ibu korban, Fauziah binti Ismail (49) merasa khawatir.
“Selanjutnya ibu korban memberitahukan perihal tersebut kepada Keuchik Gampong Ulee Gunong. Seterusnya, bersama warga mencari keberadaan korban, namun upaya Keuchik bersama warga tidak membuahkan hasil,” terang Kasat Reskrim Polres Pidie,
Disebutkan, barulah pada Senin (28/2) sekira pukul 06.00 WIB subuh, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh seorang petani setempat
“Korban ditemukan oleh seorang saksi, M. Jafar (43) petani, di mana menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa di dalam sebuah kebun yang berlokasi di Dusun Lombo, kampung korban berdomisili,” jelas Kasat Reskrim.
Disaat ditemukan, dari keterangan saksi, tambah Kasat Reskrim, korban dalam posisi terlentang, dan pada tulang kaki sebelah kiri terdapat bekas tersengat kawat yang dialiri arus listrik untuk menjerat hewan (hama) yang sengaja dipasang oleh pemilik di dalam kebun tersebut.
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh ibu kandung korban. Dan saat ini pihak Kepolisian telah melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan.
“Jika nanti ditemukan adanya unsur kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia, maka penyidik akan menjerat pelaku dengan pasal 359 KUHP,” sebut Kasat Reskrim menutup keterangannya.(ana/rus).