BANDA ACEH (RA) – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menegaskan dukungan Pemerintah Aceh untuk menyukseskan Musyawarah Besar Ulama Aceh yang akan berlangsung pada 7 Maret mendatang, di Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur, dalam sambutannya saat menerima kunjungan silaturrahmi dari Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tgk Faisal Ali bersama Tgk Haji Hasbi Al-Bayuni, dan Tgk Muhibutthabri, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (1/3).
“Terima kasih atas kunjungan silaturrahmi dari Pimpinan MPU. Pemerintah Aceh mendukung penuh Musyawarah Besar Ulama Aceh. Syiarnya harus dibuat besar, tidak hanya lokal dan nasional tapi gaungnya harus hingga internasional,” ujar Gubernur.
Untuk menyukseskan Mubes Ulama Aceh, Gubernur menginstruksikan SKPA terkait untuk membantu mensyiarkan kegiatan ini. “Saya akan instruksikan SKPA terkait untuk turut mensyi’arkan kegiatan ini.”
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi keterwakilan kaum perempuan dalam Mubes Ulama Aceh yang akan berlangsung pada 7 Maret mendatang.
“Kami sangat sepakat dengan keterwakilan perempuan, karena selama ini saya khusus menugaskan Ketua TP PKK Aceh untuk fokus mengawal perkembangan kasus-kasus kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, agar para pelaku benar-benar dihukum setimpal dan menghadirkan rasa keadilan bagi korban,” kata Gubernur.
“Terkait Tatib kita tinggal menjalankan saja. Saya berharap, tradisi musyawarah, proses suksesi di MPU bisa menjadi contoh terhadap model musyawarah pada lembaga-lembaga lain. Insya Allah, seterusnya MPU selalu menjadi contoh bagi masyarakat,” imbuh Nova.
Gubernur juga berjanji untuk hadir langsung dan membuka secara resmi Mubes Ulama Aceh. “Senin malam tanggal 7, Insya Allah saya akan hadir dan membuka secara resmi Mubes Ulama Aceh.”
Sebelumnya, Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali menjelaskan, Mubes Ulama Aceh akan dihadiri oleh sebanyak 72 peserta, yang merupakan perwakilan dari 3 unsur, yaitu Ulama, Cendekiawan muslim dan perempuan.
“Dari 72 peserta ini akan mengerucut menjadi 24 orang ditambah perwakilan 23 kabupaten/kota. Nantinya, setelah Pak Gubernur mengukuhkan sebagai anggota, baru kemudian forum ini memilih ketua,” ujar ulama yang akrab disapa Lem Faisal itu.
Dalam pertemuan yang berkangsung dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Gubernur turut didampingi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh EMK Alidar dan Kepala Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Murni. (ril/ra)