Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 3 Mar 2022 15:13 WIB ·

Rusia Klaim Hancurkan 1600 Fasilitas Militer Ukraina


 Kerusakan gedung akibat serangan Rusia di daerah Borodianka (Kyiv).  Tim penyelamat bersama dengan sukarelawan mengevakuasi 200 penduduk setempat. Foto instagram ukraine.ua
Perbesar

Kerusakan gedung akibat serangan Rusia di daerah Borodianka (Kyiv). Tim penyelamat bersama dengan sukarelawan mengevakuasi 200 penduduk setempat. Foto instagram ukraine.ua

HARIANRAKYATACEH I MOSKOW – Angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan lebih dari 1.600 instalasi militer Ukraina selama operasi militer. Informasi ini disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov sebaimana dilansir kantor berita RIA Novosti, Kamis (3/3).

Militer Rusia juga sudah melumpuhkan 49 pesawat di darat dan 13 di udara, 606 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 67 MLRS, 227 senjata dan mortir, 53 drone.

Sebagai hasil dari serangan dengan senjata presisi jarak jauh, pusat radio-televisi teknologi cadangan di daerah Lysaya Gora di Kyiv, yang digunakan oleh militer Ukraina untuk operasi psikologis melawan Rusia, dinonaktifkan. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan bangunan tempat tinggal, tambah departemen itu.

Saat ini, angkatan bersenjata Rusia sudah menguasai sejumlah wilayah seperti Chistopolye, Novopoltavka, Zhovtneve. Selain itu, kota Balakliya juga sudah dibebaskan pasukan tempur Rusia.

Di Borodyanka, di mana nasionalis Ukraina ditempatkan bersama dengan peralatan di daerah pemukiman, warga sipil dapat keluar dengan aman melalui koridor ke arah Berestyanka, tidak ada hambatan, kata Kementerian Pertahanan.

Pada tanggal 21 Februari, Vladimir Putin , sebagai tanggapan atas permintaan Republik Donbass dan setelah banding dari deputi Duma Negara, menandatangani dekrit yang mengakui kedaulatan LPR dan DPR . Pada pagi hari tanggal 24 Februari, Rusia melancarkan operasi khusus militer untuk mendemiliterisasi Ukraina.

Menurut Kementerian Pertahanan, angkatan bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina. (ria/ra)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Serangan Israel ke Iran Targetkan Pangkalan Militer Dekat Isfahan

19 April 2024 - 14:47 WIB

Drone Kiriman Israel yang Dilumpuhkan Ternyata Diluncurkan Penyusup dari Dalam Iran, Ada Pesan yang Hendak Disampaikan

19 April 2024 - 14:44 WIB

Google Kerja Sama dengan Israel, Karyawan Protes dan Duduki Kantor CEO

18 April 2024 - 15:37 WIB

AS Galang Dukungan dari Negara Sekutu, Israel Malah Gertak Iran

17 April 2024 - 14:55 WIB

Dubai Banjir Bandang Parah! Ilmuan Sebut Penyebabnya karena Ini

17 April 2024 - 14:52 WIB

Serangan ke Israel Berlanjut, Kali Ini Giliran Hizbullah

16 April 2024 - 15:19 WIB

Trending di INTERNASIONAL