
LHOKSEUMAWE (RA) – Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, ST.,MTP melakukan kunjungan kerja ke Kampus IAIN Lhokseumawe, Sabtu kemarin.
Dalam kunjungan itu, Dirjen Pendis mengapresiasi perkembangan kampus IAIN Lhokseumawe sejak berubah status dari STAIN sejak tahun 2016 lalu.
Hal itu disampaikan Dirjen Pendis saat memberikan arahan kepada seluruh para pimpinan IAIN, di Aula Fakultas Ekonomi Islam Kampus IAIN Lhokseumawe, Sabtu (5/3).
“Terus terang saya melihat perkembangan yamg signifikan kampus IAIN Lhokseumawe sejak berubah status menjadi IAIN hingga saat ini,“ucap Prof Muhammad Ali Ramdhani.
Ia juga mengharapkan kepada Rektor dan seluruh pimpinan IAIN untuk membuka prodi- prodi yang umum, seperti psikologi, teknologi informasi dan ilmu-ilmu sejenis untuk persiapan pengembangan kelembagaan ke depan.
“Perlu juga di pikirkan upaya untuk pengembangan keilmuan yang lebih khusus dengan membuka program dan didoktoral pada pascasarjana, ini penting karena kekhususan ilmu itu ada di pascasarjana,”ungkapnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Lhokseumawe Dr. Danial,M.Ag, dalam sambutannnya menyebutkan, bahwa sejak kepemimpinannya terus berusaha melakukan berbagai upaya pengembangan untuk peningkatan status kelembagaan.
“Saat ini kampus IAIN Lhokseumawe sudah terakreditasi dengan nilai baik sekali dan rata-rata program studi yang ada terakreditasi B. Bahkan prodi PAI dan Ekonomi Islam akreditasinya sudah A,”ucap Danial
Dengan kondisi ini, lanjut doktor alumnus UGM ini, peluang IAIN untuk berubah status menjadi UIN sangat terbuka lebar. ”Insya Allah,kita akan memperkuat dengan segala kekuatan yang ada saat ini untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam pengembangan kampus,”katanya.
Mengenai tawaran Dirjen Pendis untuk pengembangan pascasarjana, Danial menjelaskan, kini pihaknya sedang mempersiapkan beberapa prodi baru, seperti Ekonomi Islam di pascasarjana.
Begitu juga untuk program doktoral, pihaknya sudah menjajaki kerjasama untuk penugasan guru besar ke IAIN Lhokseumawe. “Mudah-mudahan dukungan semua pihak dapat menjadikan kampus IAIN menjadi UIN Lhokseumawe,”harapnya. (arm/ra)