
HARIANRAKYATACEH.COM I BANDA ACEH – Ketua Umum DKN Gerakan Transformasi Indonesia (GET ONE) Lukman Edy mengukuhkan pengurus DKW GET ONE Aceh di Banda Aceh.
“Gerakan ini bertujuan untuk menyampaikan berbagai pemikiran yang telah dilakukan Erick Thohir untuk melanjutkan estafet kepemimpinan masa mendatang,” katanya di AAC Dayan Dawood Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (12/3/2022).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela mengukuhkan kepengurusan DKW GET ONE Aceh yang diketuai Afdhal Yasin.
Ia menjelaskan gerakan ini juga akan menjalankan perannya mengumpulkan anak-anak muda untuk berjuang bersama-sama mensosialisasikan pemikiran dan kerja-kerja yang telah dilakukan oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
“Pak Erick adalah tokoh muda yang mampu bergaul dengan berbagai pihak dan beliau ikut memunculkan gagasan untuk memaksimalkan berbagai sumber daya yang ada agar Indonesia lebih unggul di tingkat internasional,” katanya.
Ia mengataka transformasi yang beliau lakukan saat ini telah berjalan maksimal di dalam BUMN khususnya dan saat ini nilai-nilai yang telah berjalan juga telah diadopsi oleh ASN.
Ia mengatakan GET ONE Provinsi Aceh akan menjadi agen komunikasi Pemerintah Aceh, masyarakat dan Jakarta sehingga berbagai aspirasi yang ada akan diperjuangkan bersama di tingkat nasional.
“Kami juga akan disampaikan ke Pak Erick terkait kekhususan Aceh dan juga dana otonomi khusus,” katanya.
Ia menambahkan GET ONE Aceh nantinya juga akan melaksanakan sejumlah kegiatan kemasyarakatan di provinsi setempat.
Ketua DKW GET ONE Aceh, Afdhal Yasin mengatakan perdamaian yang telah terbina di provinsi itu harus terus berlanjut sehingga pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan berbagai kekhususan yang dimiliki provinsi itu.
“Kami akan meminta kepada Pak Erick Thohir dan juga Presiden agar seluruh kekhususan yang telah diberikan kepada Aceh dapat diimplementasikan dengan baik sehingga upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat adil, aman dan makmur dapat terwujud.
Wakil Ketua GET ONE Aceh, M Iqbal Selian mengatakan pihaknya juga akan memperjuangkan berbagai kekhususan Aceh termasuk untuk dana otonomi khusus agar dapat diberikan tanpa batas waktu. (ra)