Ajang Festival Tari Kreasi Aceh 2022 Grup Tari Pusaka Nanggroe Raih Juara 1

keterangan: Grup Tari Pusaka Nanggroe dari Pidie berhasil meraih juara 1 pada acara Festival Tari Kreasi Aceh 2022.

HARIANRAKYATACEH.COM – Grup Tari Pusaka Nanggroe dari Pidie berhasil meraih juara 1 pada acara Festival Tari Kreasi Aceh 2022, yang digelar Disbudpar Aceh. Acara yang yang bertajuk “ FESTIVAL TARI KREASI ACEH 2022 ” Dengan Tema “ Kearifan Lahirnya Seni Aceh Yang Berhikmah” berlangsung selama 2 (dua) hari pada tanggal 14 & 15 Maret 2022 Di Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh.

Selanjutnya Juara 2 diraih Wonder Last dari Banda Aceh, dan Juara 3, Meurunoe Art dari Banda Aceh, sedangkan Juara Harapan 1 Putroe Bungoeng dari Banda Aceh, dan Juara Harapan 2 Sanggar Nurul A’la dari Langsa.

Kegiatan tersebut di ikuti oleh 9 group sanggar/komunitas seni sebagai peserta festival berasal dari kabupaten/kota se-Aceh, diantaranya dari Langsa, Lhokseumawe, Pidie, Meulaboh dan Banda Aceh. Masing- masing group peserta festival tari kreasi dalam satu tim maksimal 15 orang.

Festival Tari Kreasi Aceh 2022 ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang diwakili Kepala Bidang Bahasa dan Seni Nurlaila Hamjah,S.Sos, MM.

Kepala Bidang Bahasa dan Seni Nurlaila Hamjah,S.Sos, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa event ini akan menjadi salah satu media bagi komunitas pekerja seni untuk mencari konsep yang inovatif bagi sejarah perkembangan seni tari, dengan tidak melupakan nilai-nilai dasar tari tradisi.

“Bagi masyarakat Aceh, seni tari merupakan jenis kesenian yang sangat popular dan memiliki fungsi diantaranya sebagai sarana upacara, sebagai hiburan, seni pertunjukan, dan sebagai media pendidikan. Antara ke-4 hal yang berbeda-beda tersebut, masing-masing mempunyai ciri atau khas masing-masing. Karena itu setiap gerakan tari, didalamnya terdapat filosofi dan makna tersendiri”, jelas Nurlaila

Ia berpesan, bagi pegiat seni tari, hendaklah terus berlatih, meningkatkan kapasitas dan kreativitas, sehingga akan melahirkan para koreografi ulung, penata musik handal, dan penari yg kreatif dan enerjik. Dengan demikian kesinambungan dan pengembangan seni tari akan terus hidup dalam masyarakat Aceh, “tambah Nurlaila

Ketua tim juri Festival tari kreasi Sabri Gusmail mengatakan kegiatan festival tari kreasi Aceh sangat bagus dilaksanakan dan kita meminta agar kegiatan seperti itu terus berlanjut.”Dengan begitu dapat memunculkan koreografer baru dan layak ditampilkan ke event nasional maupun internasional,” sebut Sabri Selasa ( 15-03-22).

Sabri menambahkan , tari kreasi Aceh ini juga tidak meninggalkan kultur keacehan, walaupun di modifikasikasi kan ke modern tapi nilai keacehannya masih kental” ungkap sabri.

Sementar itu Tim juri Yusri sulaiman mengatakan, dalam perlomban tersebut yang menjadi penilaian yakni esensi dari keacehan itu sendiri. Menurutnya ditengah peradaban jaman, seni dengan keacehan masih bisa diterima di masyarakat.”Kita mencari bagaimana tari yang ditampilkan dengan warna keacehan, sehingga orang tetap tahu bahwa ini tari Aceh,”jelasnya. (mar)