HARIANRAKYATACEH.COM – Otoritas Pemerintah Kabupaten Simeulue, meminta kepada pihak PT Pertamina, untuk tambahan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jeni minyak tanah subsidi sebanyak 20.000 liter atau 20 ton.
Alasan permintaan resmi tambahan stok minyak tanah subsidi tersebut, untuk kepentingan kebutuhan masyarakat yang biasanya permintaan untuk jenis bahan bakar rumah tangga itu, akan meningkat saat menghadapi bulan ramadhan, bulan suci umat islam.
Terkait permintaan Pemerintah setempat, penambahan stok minyak tanah subsidi tersebut disampaikan Sahlian Ali Kabid Pengendalian Bahan Pokok dan Penting Disperindagkop dan UKM Kabupaten Simeulue., kepada harianrakyataceh.com, Selasa (22/3).

”Biasanya saat-saat tertentu, seperti menjelang bulan Ramadhan akan meningkat kebutuhan rumah tangga, seperti minyak tanah. Maka Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Disperindagkop dan UKM, sudah melayangkan surat resmi untuk penambahan stok minyak tanah sebanyak 20 ton atau 20.000 liter kepada Pertamina”, katanya.
Masih menurut Sahlian Ali, surat resmi yang permintaan tambahan stok minyak tanah tersebut, tertanggal 16 Maret 2022 silam, namun hingga saat ini belum ada kepastian akan dipenuhi atau tidak oleh pihak Pertamina, sehingga nantinya tidak saling salahkan bila kebutuhan minyak tanah tidak cukup menjelang ramadhan.
“Meskipun surat resmi sudah dilayangkan, namun hingga saat ini belum ada jawaban dan kepastian dari pihak Pertamina. Kita harapkan nantinya jangan saling salah menyalahkan bila kebutuhan rumah tangga jenis minyak tanah ini tidak cukup menjelang bulan puasa”, imbuh Sahlian Ali.
Saat ini Kabupaten Simeulue untuk penyalur resmi agen minyak tanah subsidi enceran yakni, PT Sejahtera Simeulue Abadi, dengan kuota untuk persatu bulan sebanyak 2.750 Kilo Liter (KL), kemudian disebar kepada titik agen pengencer di 10 Kecamatan dalam wilayah pulau Simeulue.
“Pengalaman saya, setiap menjelang bulan puasa itu, ada peningkatan permintaan minyak tanah oleh masyarakat. Ada baiknya Pemerintah Kabupaten Simeulue harus siaga untuk stok minyak tanah sebanyak 20 ton”, Kata Safuan Siregar, direktur PT Sejahtera Simeulue Abadi, kepada harianrakyataceh.com, Selasa (22/3).
Data yang diterima harianrakyataceh.com, dari Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Simeulue, Harga Enberan Tertinggi (HET) minyak tanah subsidi, paling rendah Rp 2.875 persatu liter hingga harga paling tinggi Rp 3.700 persatu liter, berdasarkan SK Bupati Simeulue nomor: 511.1/193/2018.
HET minyak tanah itu bervariasi berdasarkan jarak tempuh wilayah setiap Kecamatan, serta untuk saat ini satu-satunya daerah yang masih menggunakan minyak tanah subsidi di 23 Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Aceh, hanya Kabupaten Simeulue, dan pihak BPH Migas RI telah alokasikan minyak tanah subsidi untuk tahun 2022, sebanyak 3.257 Kilo Liter.
“Satu-satunya Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Aceh, yang masih menggunakan minyak tanah subsidi hanya Kabupaten Simeulue. Tahun 2022 ini BPH Migas telah alokasikan minyak tanah subsidi sebanyak 3.257 KL untuk kebutuhan masyarakat kita”, kata Budi Kari Kabag Ekonomi Pemerintah Kabupaten Simeulue Budi Kari, S.Hut, kepada harianrakyataceh.com, Selasa (22/3). (ahi).