Banda Aceh (RA) Gubernur Aceh yang diwakili staf ahli bidang SDM Iskandar Syukri mengatakan Gerakan Bela Negara (GBN) provinsi Aceh harus siap sebagai garda terdepan menjaga kedaulatan NKRI.
Ini sudah dibuktikan sejak 149 tahun lalu, pada masa penjajahan tahun 1873 masyarakat Aceh bersatu melawan penjajah Belanda dan Jepang.
‘Aceh itu sangat kuat perjuangannya
dalam rangka menjaga martabat masyarakat Aceh dan menjaga kedaulatan NKRI’, ujar Iskandar saat menyampaikan sambutan pelantikan Gerakan Bela Negara di Banda Aceh. Sabtu 26 Maret 2022.
Disebutkan bahwa apa yang dilakukan ini merupakan amanah UUD 1945 dimana lahirnya sebuah 2organisasi ini sebagai wujud pertahanan dan keamanan negara bagi seluruh rakyat baik fisik (perlawanan dengan senjata) maupun non fisik (idiologi negara, memperluas aspek budaya).
‘Nilai nilai dalam bela negara adalah rela berkorban memiliki kemampuan menjaga UUD 1945 dan mempertahankan pancasila’, jelasnya serta bagaimana menangkal berita hoaks.
Pemerintah Aceh yakin seyakinnya bagaimana menangkal isu yang dapat mengoyahkan negara. Kita wajib mempertahankan bangsa indonesia dari ancaman dari dalam mampun luar.
Kami berharap kader bela negara Aceh untuk tetap solid tidak melunturkan semangat agar kesadaran membela negara dapat ditingkatkan lagi sebagar garda terdepan dalam kondisi apapun.
Ketua DPP Gerakan Bela Negara (GBN) Brigjen TNI (purn) RAH Poernomo mengatakan eeèeeď
Indonesia ini bisa dipertahankan dengan pertahanan, keamanan dan Islam. Negeri ini jangan sampai pecah maka perlu dijaga dengan ‘rahmatan lil alamin’.
Jadi kepada pengurus GBN di Aceh jaga kekompakan dan ajak kaum milenial, sebut poernomo. Ibaratnya Indonesia ibarat gadis cantik semua banyak yang lirik. Maka kita harus menjaganya terutama sumber daya alam dan faktor suhu yang nyaman.
Organisasi ini dibentuk 2015 atas kebersamaan semua unsur dengan tekad menangkal kebangkitan peristiwa PKI 1965. Ini sejarah masa lalu maka muncullah Gerakan Bela Negara (GBN). Yang ada dalam ini ada purnawirawan, tokoh agama, akademisi dan unsur masyarakat.
‘Jadi kita berdiri demi kepentingan bangsa dan negara’, dalam rangka menuju masyarakat Indonesia adil dan makmur’, ujarnya.
Ketua DPW GBN Aceh Kolonel (purn) Ahmad Husen mengatakan kepengurusan ini merupakan hasil musyawarah setahun lalu (periode 2021 – 2026 Namun dengan adanya pandemi covid sehingga baru kali ini terlaksana.
Organisasi GBN harus menyentuh semua lapisan masyarakat karena itu para pengurus yang baru dilantik ikut serta menjaga utuhnya negara kesatuan republik indonesia. (imj)