BANDA ACEH (RA) – Pada bulan Maret 2022, di Kota Meulaboh terjadi inflasi sebesar 0,69%, Kota Banda Aceh inflasi 0,59%, dan Kota Lhokseumawe inflasi 0,85%. Secara agregat, Aceh (Gabungan 3 Kota) pada bulan Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 0,68%.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Fungsi Nerwilis Tasdik Ilhamudin dalam acara berita resmi statistik di kantor Badan Pusat Statistik Aceh. Tasdik menyebutkan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
“Pada Maret 2022 terjadi inflasi sebesar 0,68%, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,40 pada Februari 2022 menjadi 110,14 pada Maret 2022,” sebutnya.
Dikatakan, inflasi yang terjadi di Aceh (gabungan 3 Kota) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,03%, kelompok pakaian dan alas kaki 0,43%.
Lebih lanjut ia menyebutkan, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 1,33%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05%, kelompok kesehatan 0,78%.
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,24%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,15% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,76%.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok transportasi 0,65%. “Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok pendidikan,” ucapnya.
Tingkat inflasi tahun kalender (JanuariāMaret) 2022 sebesar 1,11% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 3,62%. (rif)