class="wp-singular post-template-default single single-post postid-66417 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
PT Mifa Bersaudara Bantah Keras Menambang di Wilayah Kabupaten Nagan Raya Tingkatkan PAD, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Launching Aplikasi SIJAKIR Pemerintahan Didesak Membenahi Taman Memorial Tsunami Calang Keuchik Surya Percayakan Muhajir Pimpin Gampong Lingka Kuta Desa Guhang Dukung Instruksi Bupati Shalat Berjamaah

METROPOLIS · 9 Apr 2022 13:22 WIB ·

USK Gandeng Majoris Asset Manajemen Luncurkan Reksadana


 USK Gandeng Majoris Asset Manajemen Luncurkan Reksadana Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM I BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK)
bekerjasama dengan PT Majoris Asset Manajemen meluncurkan Reksadana Majoris Syariah Dana Lestari, di ACC Dayan Daod, Kopelma Darussalam, Jumat (8/4/2022).

Berbarengan dengan acara peluncuran reksadana ini juga dilaksanakan seminar Investasi yang diisi oleh Kepala Divisi Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dedy Priadi dan Direktur PT. Majoris Asset Manajemen Dasrul Chaniago.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dan Direktur PT. Majoris Asset Manajemen ikut memberikan kata-kata sambutan pada pembukaan acara.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (BPBU) USK ini sendiri dibuka langsung oleh Rektor Universitas Syiah Kuala Bapak Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU.

Turut hadir pada peluncuran Reksadana ini sejumlah Pimpinan SKPA yang ada di lingkungan Pemerintah Aceh, Para Wakil Rektor, Para Dekan, Ketua-Ketua Lembaga di lingkungan Universitas Syiah Kuala, Para Guru Besar, Dosen USK, Para Alumni USK, dan sejumlah tokoh Masyarakat Aceh lainnya.

Pada saat pembukaan acara Rektor USK menyampaikan bahwa dengan status BLU, saat ini penerimaan anggaran USK berasal dari beberapa sumber, antara lain: APBN/APBD, Pendapatan yang berasal dari jasa layanan termasuk SPP, Hibah tidak terikat, Hibah terikat dan Hasil kerjasama USK dengan pihak lain dan hasil usaha lainnya.

Seiring dengan rencana peningkatan status Badan Hukum USK menjadi Badan Usaha Milik Negara (BHMN), kontribusi pendanaan dari APBN/ APBD ke depannya akan menurun secara signifikan, sementara sumber pendanaan lainnya akan jauh lebih dominan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Rektor menyebutkan bahwa USK saat ini telah melakukan sejumlah langkah strategis guna meningkatkan penerimaan dari kegiatan usaha dengan menggunakan berbagai sumberdaya yang ada, sehingga pembiayaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dapat dilakukan secara mandiri.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, USK telah melakukan sejumlah perubahan untuk melengkapi struktur organisasi dan menata sistem kelembagaannya sebagai sebuah Perguruan Tinggi yang akan menyandang status BHMN dengan kemandirian dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya dan kegiatannya. Dengan demikian diharapkan USK akan dapat memberdayakan seluruh sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan pendapatan alternatif.

Lebih jauh Rektor menyampaikan bahwa perlu ada upaya serius untuk mendapatkan sumber pendapatan alternatif, seiring perubahan status badan hukum, sehingga USK akan mampu memenuhi biaya operasional dalam rangka menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi secara mandiri.

Lebih lanjut Rektor menegaskan bahwa Peningkatan biaya SPP atau peningkatan penerimaan jumlah mahasiswa secara sporadik tanpa mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya bukanlah pilihan yang tepat yang akan diambil USK.

Mempertimbangkan hal tersebut, Rektor menjelaskan, USK bekerjasama dengan PT. Majoris Asset Manajemen telah membentuk reksa dana yang merupakan produk jasa keuangan sebagai wadah investasi secara kolektif bagi masyarakat, yang pengelolaannya dilakukan pada instrumen pasar uang, obligasi dan saham.

Bagi hasil yang akan diperoleh USK dari kerjasama ini nantinya akan digunakan untuk mendukung penyelengaraan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat banyak.

Rektor menutup pidato pembukaan acara dengan mengimbau para peserta yang terdiri dari Pejabat di lingkungan Universitas Syiah Kuala, Pejabat SKPA, sejumlah direksi perusahaan daerah, Tokoh-tokoh alumni, Wartawan dan para mahasiswa untuk mengambil bagian dalam investasi pada Reksa dana Majoris Syariah Dana Letari Universitas Syiah Kuala Indonesia.

Dasrul Chaniago, Direktur PT. Majoris Asset Manajemen, pada sesi Seminar Investasi menyebutkan bahwa kerjasama ini pada dasarnya sudah berjalan 2 tahun.

Namun karena pademi yang dimulai pada awal tahun 2000, peluncuran reksa dana ini sedikit tertunda. Dana kelolaan saat ini berjumlah Rp. 13,40 miliar dengan tingkat pengembalian investasi mencapai 9,85% secara kerjasama ini dilaksanakan.

Lebih jauh Dasrul Chaniago yang merupakan alumni FEB USK menyebutkan bahwa minimal pembelian reksadana ini sebesar Rp. minimum IDR 100.000. Investor diberikan kebebasan untuk memilih skema investasi yang diinginkan, yaitu: 1). Platinum Schemen (nilai pokok investasi beserta hasil investasi seluruhnya diberikan kepada USK); 2). Gold Scheme (Nilai pokok 100% ke investor, sementara keuntungan 100% ke USK); 3) Sillver Scheme (nilai pokok 100% ke investor, sementara keuntungan 50% ke investor dan 50% sisanya diberikan kepada USK); 4) Regular Scheme (Nilai pokok investasi dan keuntungan 100% dikembalikan ke investor).

Ratusan peserta antusias untuk ambil bagian dalam investasi pada reksa dana ini dengan dana investasi yang terkumpul lebih dari Rp. 600.000.000. (rao)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kick Off Inkubasi Tenant Natural Akademi Tahun 2025, Mendorong Koperasi Lokal Menjadi Pilar Ekonomi Berkelanjutan

22 April 2025 - 19:59 WIB

Rektor ISBI Aceh Periode 2017-2022 Dikukuhkan Jadi Guru Besar

22 April 2025 - 11:36 WIB

Hari Kartini, Petugas Samsat Banda Aceh Beri Layanan Jalur Khusus Wajib Pajak Perempuan

21 April 2025 - 19:58 WIB

MTsN 1 Banda Aceh Raih Juara Umum Event GENSA SMPN 1 Banda Aceh.

21 April 2025 - 10:06 WIB

285 Mahasiswa Unmuha Diwisuda

19 April 2025 - 22:44 WIB

KPJ Healthcare Dorong Kolaborasi Klinis dalam Simposium Internasional di Aceh

19 April 2025 - 20:37 WIB

Trending di METROPOLIS