IDI (RA) – Bupati Aceh Timur memantau kondisi rakit penyeberangan yang rusak di Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur, Senin (18/4).
Sejumlah desa di Kecamatan Simpang Jernih yang harus menggunakan rakit sebagai alat transportasi untuk menyeberangi sungai ke pusat Kecamatan yaitu, Desa Pante kera, Melidi, Tampur Paloh, Tampur Boor, HTI Ranto Naru, dan Desa Rantau panjang.
“Yang pertama, saya bersama muspika Simpang Jernih melihat rakit yang talinya telah putus sehingga tak dapat digunakan lagi. Sehingga masyarakat di enam desa terkendala transportasi untuk menyeberang sungai ke pusat kecamatan,” ujar bupati.
Selain untuk memperbaiki rakit yang rusak tersebut, Bupati mengaku sudah menganggarkan untuk membangun jalan desa hal ini penting dilakukan agar perekonomian warga di pedalaman lebih cepat berkembang.
“Mudah-mudahan Simpang Jernih ini jauh lebih bagus,” harap Bupati Aceh Timur H. Hasballah.
Bupati nambahkan, sehubungan kunjungan tersebut pertepatan bulan Ramadan, pihaknya menyerahkan sebanyak seratus paket sembako untuk warga kurang mampu di kecamatan Simpang Jernih.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga meminta kepada warga agar mengembangkan potensi yang ada di Simpang Jernih khususnya di bidang pertanian, sehingga ekonomi masyarakat meningkat.
“Sudah banyak perubahan di Simpang Jernih di bidang pembangunan jalan,” ujar bupati yang didampingi Kadis Pekerjaan Umum, Muslim, ST.MSi.
Sementara Kadis PU, Aceh Timur, Muslim mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki rakit yang telah putus tersebut agar segera dapat digunakan kembali oleh warga.
“Selama ini masyarakat di enam desa di Simpang Jernih menggunakan getek dan rakit sebagai alat transportasi untuk ke pusat kecamatan,” kata Muslim.
Muslim menjelaskan, rakit yang tidak dapat beroperasi lagi tersebut sebelumnya dapat mengangkut kendaraan roda empat, sehingga perlu diperbaiki untuk kelancaran transportasi warga. (mol/rus).