HARIANRAKYATACEH.COM – Pasangan suami isteri (pasturi), Bripka Efriadi Saputra dan Desy Listriani, memiliki keinginan kuat untuk bertemu langsung Presiden Republik Chehnya, Ramzan Akhmadovich Kadyrov.
Bripka Efriadi Saputra yang sehari-hari bertugas di Polres Simeulue itu, mengaku ingin bertemu dengan Presiden Republik Chechnya, itu disebabkan sangat kuat dalam menegakkan dan menjalankan agama Islam di benua Eropa tersebut.
Pasturi itu menganggap hal yang tidak mungkin bertemu dengan Presiden Republik Chehnya itu, sehingga saat kelahiran anak laki-lakinya yang keduanya pada tanggal 14 April 2022, memberikan nama Muhammad “Ramzan Kadyrov”.
Hal itu disampaikan Bripka Efriadi Saputra atau sering dipanggil Abidos kelahiran 39 tahun silam di Aceh Timur, kepada Harian Rakyat Aceh, Selasa (10/5).
“Saya sekeluarga sangat ingin ketemu dengan Presiden Republik Chehnya, beliau adalah Presiden yang gagah berani dan juga hafiz quran. Maka untuk mengobati rindu kami ini, saat lahir anak laki-laki saya yang kedua, maka saya berikan nama Muhammad Ramzan Kadyrov,” katanya.
Masih menurut Bripka Efriadi Saputra, yang tidak patah semangat dan bila dapat bertemu dengan Presiden Republik Chehnya itu, merupakan kebanggaan bagi dirinya dan keluarga, namun hal itu tidak mungkin terjadi untuk bertemu dengan idolanya itu.
“Suatu kebanggaan dan kebahagian bila dapat bertemu langsung dengan idola kami itu, namun hal itu tidak mungkin terjadi. Saya dan keluarga hanya bisa memandang dan memanggil namanya pada anak kami ini,” imbuhnya. (ahi)
AHMADI/RAKYAT ACEH
Bripka Efriadi Saputra menggendong anaknya yang bernama Muhammad “Ramzan Kadyrov”, Selasa (10/5).