Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

DAERAH · 20 May 2022 19:34 WIB ·

Dyah Tinjau Pembangunan Rumah Bantuan di Tiga Kabupaten


 Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan kepada penerima rumah layak Huni bantuan pemerintah Aceh tahun Anggaran 2022 sekaligus meninjau pembangunan Rumah Layak Huni Bantuan Pemerintah Aceh di Cot Tarom Tunong Kec. Jeumpa Bireuen , (20/5/2022). Foto Humas Perbesar

Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan bantuan kepada penerima rumah layak Huni bantuan pemerintah Aceh tahun Anggaran 2022 sekaligus meninjau pembangunan Rumah Layak Huni Bantuan Pemerintah Aceh di Cot Tarom Tunong Kec. Jeumpa Bireuen , (20/5/2022). Foto Humas

PIDIE – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati melakukan peninjauan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bantuan Pemerintah Aceh untuk masyarakat kurang mampu di Aceh, Jumat 20 Mei 2022. Peninjauan dilakukan ke sejumlah titik di tiga kabupaten, yakni Pidie, Pidie Jaya dan Bireueun.

Dyah mengawali kunjungannya di Pidie dengan mendatangi kediaman Indrawati di Gampong Trieng Paloh, Padang Tiji. Indrawati adalah seorang janda berusia 80 tahun. Wanita yang menempati rumah panggung dengan kondisi sudah lapuk itu tampak bahagia menyambut kedatangan istri Gubernur Aceh itu.

Di samping rumah Indrawati kini telah menjulang sebuah bangunan berukuran 36 meter persegi. Itu adalah Rumah Layak Huni bantuan Pemerintah Aceh yang diperoleh wanita itu sebagai bantuan.

Saat kunjungan Dyah, di kediaman Indrawati juga hadir empat orang lainnya sesama penerima rumah bantuan. Mereka adalah warga setempat yang juga memiliki keterbatasan ekonomi dan dinyatakan layak menerima rumah bantuan pemerintah.

Dyah tampak meninjau pembangunan rumah tersebut yang tahapan pembangunannya itu sudah mencapai 50 persen. Dyah berharap rumah itu dapat diselesaikan tepat waktu sehingga bisa segera ditempati. Kepada penerima rumah Dyah juga berpesan agar  rumah itu nantinya dirawat dengan baik. Dyah juga menyampaikan harapannya agar keberadaan rumah bantuan itu mampu meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat, sehingga mereka bisa hidup sehat dan sejahtera.

Selain itu, kepada penerima rumah Dyah juga bertanya apakah mereka pernah diminta membayar uang selama proses pengajuan bantuan.

“Gak usah takut, dijawab aja, apa ada diminta uang selama proses pengurusan sampai sekarang?” tanya Dyah.

“Tidak ada, Bu,” jawab Indrawati.

Dalam kunjungan itu Dyah juga menyerahkan kebutuhan bahan dapur bagi para penerima rumah bantuan. Bingkisan itu diharapkan dapat membantu meringankan belanja dapur warga penerima. Bingkisan serupa juga diberikan kepada penerima rumah bantuan lainnya yang dikunjungi Dyah di Pidie Jaya dan Bireuen.

Dyah dalam penjelasannya menyebutkan, pada tahun 2022 Pemerintah Aceh melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh membangun 7,8 ribu unit rumah layak huni yang tersebar di seluruh kabupaten kota di Aceh. Dari total jumlah tersebut, Kabupaten Pidie mendapat 570 unit, Pidie Jaya 318 unit dan Bireueun sebanyak 583 unit.

“Tahun ini Pemerintah Aceh membangun 7.800 rumah layak huni. Alhamdulillah dari seluruh rumah yang dibangun ini kondisinya sudah 50 persen siap. Sebagiannya insyaallah sudah bisa dihuni pada Juni nanti,” ujar Dyah.

Sementara itu di Kabupaten Pidie Jaya, Dyah mengunjungi pembangunan rumah bantuan di Gampong Meunasah Raya, Kecamatan Meurah Dua. Rumah yang dikunjungi yakni milik Asmawati, 54 tahun. Janda empat anak itu mengaku cukup bersyukur mendapat bantuan rumah layak huni mengingat kondisi rumah yang dihuninya saat ini sudah sangat lapuk.

“Alhamdulillah, kami berterimakasih atas bantuan ini. Terima kasih juga telah mengunjungi kami,” kata Asmawati.

Selain Asmawati, di lokasi itu juga hadir empat penerima rumah bantuan lainnya di desa itu. Diantaranya adalah Abdul Aziz, seorang perantau dari Nusa Tenggara Timur yang kini telah menjadi muallaf.

Dyah kemudian melanjutkan peninjauannya ke Kabupaten Bireuen. Di sana Dyah meninjau pembangunan rumah milik Hanafiah Ahmad di Gampong Cot Tarom Tunong. Lelaki usia lanjut yang berprofesi sebagai petani itu juga didampingi empat warga penerima rumah lainnya dari deaerah tersebut. (rao)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Diperiksa Tiga Jam, Terlapor Akui Ancam Wartawan Melalui Telepon

18 April 2024 - 20:16 WIB

Bulog Sub Divre Lhokseumawe Pastikan Stok Beras Aman

18 April 2024 - 16:23 WIB

Pemerintah Aceh dan Haji Uma Bantu Pemulangan Jenazah Warga Kota Juang Bireuen

17 April 2024 - 21:03 WIB

Danrem 011/Lilawangsa Pamit Tugas ke Prajurit Saat Halal Bihalal

17 April 2024 - 17:40 WIB

Iskandar Usman Al-farlaky ditunjuk Mualem Cabup Aceh Timur, Ketua IKAPA Siap dukung Penuh

17 April 2024 - 09:56 WIB

Turun Langsung ke Jalan, Kapolres Bireuen Pastikan Arus Balik Mudik Lancar

15 April 2024 - 17:29 WIB

Trending di DAERAH