Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

EKBIS · 24 May 2022 16:09 WIB ·

Mendag Lakukan Pertemuan Dengan Mendag Jepang Bahas Investasi


 Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Koichi Hagiuda di Bangkok, Thailand, Sabtu, 21 Mei 2022. Foto istimewa Perbesar

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Koichi Hagiuda di Bangkok, Thailand, Sabtu, 21 Mei 2022. Foto istimewa

BANGKOK – Dalam pertemuan dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Koichi Hagiuda, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengapresiasi keinginan Jepang untuk menginisiasi ‘Asia Japan Investing for Future Initiative’, khususnya pengembangan ekonomi kawasan.

Hal  tersebut  disampaikan  Mendag  Lutfi  dalam  pertemuan  bilateral  dengan  Menteri  Ekonomi, Perdagangan,  dan  Industri  Jepang  Koichi  Hagiuda,  Sabtu  (21/5).  Pertemuan  bilateral  tersebut diadakan  di  sela-sela  Pertemuan  Menteri-Menteri  Perdagangan  APEC  (APEC  MRT)  di  Bangkok, Thailand pada 21–22 Mei 2022.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya untuk menjalankan Asia Japan Investing for Future  Initiative.  Hal  ini  untuk  memastikan  inisiatif  tersebut  akan  bermanfaat  bagi  ekonomi kawasan,”kata Mendag Lutfi saat pertemuan bilateral.

Mendag  Lutfi  mengungkapkan,  setidaknya  ada  tiga  hal  yang  menjadi  perhatian  Indonesia  terkait inisiatif tersebut. Hal-hal tersebut yaitu terkait hasil yang diharapkan, mekanisme pendanaan, dan rencana waktu implementasinya.

Sementara itu terkait G20, Mendag Lutfi mengapresiasi dukungan Jepang terhadap Presidensi G20 tahun  ini.  Ia  berharap  dukungan  Jepang  terhadap  presidensi  tahunini  akan  membantu  negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.Mendag  Lutfi  juga  menyampaikan, keinginan  Amerika  Serikat  untuk  bekerja  sama  dalam  skema Indo—Pacific Economic Framework (IPEF) harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo—Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.

Sementara itu terkaitmRegional Comprehensive Economic Partnership(RCEP),  Mendag  Lutfi  mengatakan  Indonesia  sedang  memfinalisasi  ratifikasi  RCEP, yang diharapkan selesai di paruh pertama 2022.

Terkait  Indonesia—Japan  Economic  Partnership  Agreement(IJEPA),  Mendag  Lutfi  mengapresiasi upaya  tim  perunding  Indonesia  dan  Jepang  yang  telah  menggelar  pertemuan  intersesi  pada Maret—April  2022  untuk  membahas  isu-isu  yang  belum  disepakati.  Mendag  Lutfi  mengajak Menteri Hagiuda untuk saling menaruh perhatian pada isu-isu yang menjadi kepentingan masing-masing negara.Mendag  Lutfi  juga  mengapresiasi  tema  yang  akan  diangkat  Jepang pada  Expo  2025  Osaka yaituterkait    dengan sustainable    development    goals.

Menanggapi    hal    ini,    Menteri    Hagiuda menyampaikan langkah-langkah Jepang dalam mempersiapkan perhelatan Expo 2025 Osaka.

Menteri  Hagiuda  menyampaikan juga pandangan  Jepang  terhadap  IPEF  dan  respons  Jepang terhadap  peran  RCEP  dalam  pengembangan  ekonomi  kawasan. Selain  itu, kedua  menteri  juga mendiskusikan   kerjasama   investasi   proyek   energi,   yaitu   Investment   Renewable   Energy Hydroelectric Project.

Pada  Januari–Maret  2022,  total  perdagangan  Indonesia  dan  Jepang  mencapai  USD  9,98  miliar. Nilai ini tumbuh 36,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 7,25  miliar.  Pada  2021  ekspor  Indonesia  ke  Jepang  mencapai  USD  17,85  miliar,  sementara  impor Indonesia dari Jepang sebesar USD 14,64 miliar.

Indonesia mencatatkan surplus USD 3,21 miliar.Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang pada 2021 adalah udang beku, minyak kelapa sawit, timah,  filet  ikan  beku,  dan  moluska.  Sementara  itu,  impor  utama  Indonesia  dari  Jepang  adalah suku  cadang  dan  aksesori  kendaraan  bermotor,  kendaraan  bermotor,  mesin  lainnya,  alat  berat shovel, dan logam campuran. (jpg/ra)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Epson EH-QL3000W Home Theater Premium dengan Kejernihan 4K yang Memukau di IHEAC 2024

7 December 2024 - 18:13 WIB

SUZUKI Lampaui Target Penjualan Selama GJAW 2024

6 December 2024 - 21:27 WIB

Epson EpiqVision Mini Projector Series Diluncurkan Portabilitas dan Kualitas Tanpa Kompromi

6 December 2024 - 19:40 WIB

Telkomsel Terus Hadirkan Jaringan Berkualitas dan Layanan terdepan di Provinsi Aceh

6 December 2024 - 17:37 WIB

New Honda PCX160 Semakin Berkelas dengan Kecanggihan Menyeluruh

6 December 2024 - 17:18 WIB

Tingkatkan Manajemen Mutu, 40 Pegawai PT PEMA Ikuti Training ISO 9001

6 December 2024 - 10:22 WIB

Trending di EKBIS