Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 27 May 2022 08:43 WIB ·

PMK Meningkat, Pasar Hewan Ditutup Dua Pekan


 Aparat keamanan berjaga di lokasi saat penutupan Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar, Rabu (25/5) kemarin. (al amin/rakyat aceh) Perbesar

Aparat keamanan berjaga di lokasi saat penutupan Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar, Rabu (25/5) kemarin. (al amin/rakyat aceh)

ACEH BESAR (RA) – Semakin merebaknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak masyarakat Aceh Besar membuat pemerintah setempat mengambil kebijakan menutup sementara tiga pasar hewan yang ada di wilayah tersebut.

Dikatakan Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar, tiga pasar hewan yang ditutup sementara, yaitu pasar hewan di Sibreh, pasar hewan di Cot Irie dan pasar hewan di Seulimum.

“Kasus PMK tercatat mencapai 438 kasus. Dari jumlah itu, 69 ekor di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan tujuh ternak lainnya mati,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Aceh Besar, Firdaus, kebijakan menutup sementara pasar hewan yang ada dalam wilayah Aceh Besar untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular lewat virus PMK pada hewan.

“Penyebaran PMK (Penyakit mulut dan Kuku) semakin meningkat baru-baru ini, sehingga sebagai langkah antisipasi penyebaran lebih tinggi dan penyembuhan maka ternak harus dikarantina,” ujar Firdaus selaku Kabid Peternakan dan Keswa, Rabu (25/5).

Penutupan sementara pasar hewan dalam wilayah Aceh Besar akan dilakukan selama 2 (dua) pekan dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi melihat perkembangan penyebaran virus tersebut.

“Kita berharap kebijakan ini dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus ini sehingga peternak dapat kembali melakukan aktivitasnya apalagi menjelang hari raya Qurban yang sangat banyak permintaan hewan Qurban,” tutupnya

Di Pasar Hewan Sibreh, Suka Makmur, salah satu yang telah ditutup. Pasar ini merupakan pusat jual beli ternak sapi, kambing dan kerbau terbesar di Aceh.

Para pedagang datang dari berbagai kabupaten/kota untuk bertransaksi di pasar yang hanya berlangsung setiap hari Rabu.

Kapolsek Suka Makmur, Ipda Bambang Perlis ditemui di lokasi kepada wartawan mengatakan, kehadiran pihak kepolisian sebagai pengamanan kebijakan dikeluarkan Pemkab Aceh Besar.

“Kehadiran Kami hanya membantu penutupan, sesuai arahan pemerintah daerah karena dampak meningkatnya kasus PMK,” kata Ipda Bambang Perlis

Menurutnya, sebelum penutupan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pemberitahuan baik di pasar maupun di kampung-kampung melalui petugas. “Berapa lama akan ditutup, kami belum tahu, tergantung kebijakan pemerintah daerah,” kata Bambang. (mag-90/min)

 

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek Sejumlah SPBU di Gayo Lues

28 March 2024 - 22:25 WIB

Dirlantas Polda Aceh bersama IMBI Bagikan Takjil dan Beras kepada Pengendara

28 March 2024 - 21:06 WIB

Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

28 March 2024 - 21:00 WIB

Ditlantas Polda Aceh dan IMBI Aceh Bagikan Sembako dan Takjil

28 March 2024 - 19:06 WIB

Kapolda Aceh Perintahkan Jajarannya untuk Tindak SPBU Nakal

28 March 2024 - 17:27 WIB

Kemenhub RI Diingatkan Soal UUPA Dibalik Rencana Pengurangan Bandara Internasional

28 March 2024 - 00:00 WIB

Trending di UTAMA