Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

UTAMA · 15 Jun 2022 10:46 WIB ·

Forum B20, Airlangga Sampaikan Komponen Penting Transisi Energi


 Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Perbesar

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Harianrakyataceh.com – Isu terkait energy security sedang menjadi fokus berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Saat ini Indonesia tengah mengembangkan energi baru terbarukan mulai dari pembangkit listrik tenaga air, angin, surya, dan geothermal. Komitmen Pemerintah ini juga terwujud dengan masuknya isu transisi energi dalam isu prioritas Presidensi G20 Indonesia tahun ini.

Dalam acara Indonesia – Singapura Business Forum yang merupakan bagian dari kegiatan engagement group B20 dan digelar secara hybrid, Selasa (14/06), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai salah satu panelis menyampaikan bahwa dalam Forum G20 tengah dibuat mekanisme pembiayaan untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) oleh pembiayaan internasional.

“Pembiayaan dalam proses transisi energi menjadi penting agar harga energi tetap bisa terjangkau. Pembuatan mekanisme ini juga penting sembari melihat bagaimana model mekanisme ini berkerja. Jika bisa bekerja, kita akan duplikasikan ke tempat lain,” kata Menko Airlangga.

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura bisa berkolaborasi dalam melakukan transisi energi. Kerja sama bisa dilakukan pada proyek EBT yang sedang dilakukan oleh Indonesia yang berbasis geothermal, hydropower, wind turbine, dan solar panel.

Perlu diketahui bahwa Indonesia berupaya menurunkan emisi di sektor energi melalui phasing down batu bara secara gradual untuk menuju Net Zero Emissions pada tahun 2060. Untuk mencapai hal tersebut, telah disiapkan kebijakan Energy Transitions Mechanism (ETM) berupa Cap and Trade dan Cap and Tax. Kebijakan ETM merupakan pendekatan transformatif dengan cara pembiayaan gabungan (blended finance) yang berupaya mempercepat pengurangan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara yang ada, untuk kemudian menggantikannya dengan energi bersih.

“Tiga komponen penting dalam melakukan transisi energi adalah akses teknologi, market itu sendiri, dan kombinasi keduanya melalui green financing. Pemerintah Indonesia juga mengembangkan dan meluncurkan Sukuk Hijau serta menetapkan harga karbon yang berbasis pada cap and trade,” ujar Menko Airlangga

Peta Jalan Transisi Energi Hijau ini diharapkan akan mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada tahun 2060 dengan tetap mengedepankan transisi energi yang adil dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia dan Pemerintah serta memberikan kepastian iklim berusaha bagi investor.

Menutup penjelasannya dalam rangkaian acara B20 tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa deliverables dari pilot plan menjadi kunci sehingga Forum G20 tidak hanya menghasilkan ringkasan naratif tetapi juga hasil yang nyata yang bisa ditunjukkan ke dunia, untuk kemudian direplikasi di negara lainnya. (ltg/fsr)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Dua Kali Mangkir dari Panggilan Penyidik, Selebgram Aceh MD alias ML Ditangkap

11 October 2024 - 21:10 WIB

Pj Gubernur Safrizal Lantik Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh Tenggara dan Aceh Barat

11 October 2024 - 18:57 WIB

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2

11 October 2024 - 15:20 WIB

Fadhlullah: Sang Pejuang dari Pidie Menuju Kursi Cawagub Aceh

10 October 2024 - 16:09 WIB

Cara Cek Jumlah Pesaing Tes SKD CPNS 2024 Tiap Formasi di SSCASN, Simak Selengkapnya!

10 October 2024 - 14:56 WIB

RKB Aceh akan Usulkan Safrizal ZA Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

9 October 2024 - 20:13 WIB

Trending di UTAMA