class="post-template-default single single-post postid-70884 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Keluarga Besar Ditlantas Polda Aceh Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata Meretas Penantian 14 Tahun, Aceh Besar Kembali Raih Juara Umum Musabaqah Tunas Ramadhan Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku

NANGGROE TIMUR · 16 Jun 2022 08:34 WIB ·

Tower Mangrove Forest Park Dijadikan Markaz Rukyatul Hilal IAIN Langsa


 Tower Mangrove Forest Park Dijadikan Markaz Rukyatul Hilal IAIN Langsa Perbesar

LANGSA (RA) – Pusat Studi Ilmu Falak (PUSIF) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa melalukan survey titik lokasi markaz rukyatul hilal di Tower Mangrove Forest Park Kota Langsa.

Kepala Pusat Studi Ilmu Falak Fakultas Syari’ah IAIN Langsa, Ikhsan Kamilan Latif, Rabu (15/6) menjelaskan, Markaz Rukyatul hilal adalah tempat yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan rukyatul hilal terutama menjelang Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah.

“Hasil dari rukyatul hilal POB inilah nantinya akan digunakan oleh pemerintah sebagai dasar penetapan sidang isbat,” jelasnya.

Menurutnya, Langsa sebagai salah satu wilayah paling timur Aceh, yang berhadapan langsung dengan bukit barisan diarah barat membuat ufuq barat tidak sejernih daerah pantai barat selatan.

“Kehadiran Tower Mangrove Forest Park Langsa, sebagai titik tertingi di kota langsa membawa secercah harapan bagi Tim Pusat Studi Ilmu Falak Fakutas Syariah untuk membuat kajian serta penelitian terhadap kelayakan Tower Hutan Mangrove sebagai Markaz Ruktyatul Hilal yang sangat dibutuhkan oleh umat,” ujarnya.

Selanjutnya, secara teori Tim PUSIF telah membuat kajian dengan pedekatan geodesi serta geometri perpektif yang berdasar dari data Geogle Earth.

Ditambahkanya, hasil kajian menujukkan ufuq barat disaat matahari dan bulan terbenam yang berkisar dari titik 249 derajat s/d 299 derajat. Pada titik 249 s/d 255 ufuk terhalang oleh Gunung Mugajah yang memiliki ketinggian mulai dari 1500 M DPL hingga 2800 M dengan jarak 74 km dari titik menara.

Setelah dianalisa dengan pendekatan geometry perpektif ketingian bukit tesebut berkisar 0,5 derajat s/d 1 derjat 54 menit. Namun dititik 263 derjat s/d 299 derjajat memiliki ufuq yang bebas dari bukit. Hasil tersebut tanpa memperhatikan paralax dan pembiasan atmosphere.

Ikhsan memaparkan, kedatangan Tim Pusif secara langsung untuk membuat kajian dan penelitian terhadap kondisi riil menara. Dalam artian memperhatikan aspek belum terdata di Geogle erth yakni paralax dan pembiasan atmosphere.

“Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh tim PUSIF Fakultas Syariah IAIN Langsa mulai Ashar hingga selepas Maghrib ini mengambil putusan bahwa Tower Mangrove layak untuk dijadikan titik rukyah disaat matahari berada dibelahan bumi Utara,” ujarnya.

Lanjutnya, disaat matahari berada dibelahan selatan, maka layak digunakan pada kondisi tertuntu, yakni disaat ketinggian hilal sudah melebihi batas ambang 3 derajat. (ris/rus).

 

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Verifikasi Calon Ketum HIPMI Aceh Deadlock, 3 dari 5 SC Tak Mau Teken Berita Acara

16 March 2025 - 21:31 WIB

Israel bunuh 150 lebih warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata

16 March 2025 - 15:19 WIB

Usai Bukber Bersama Forbes DPD/DPRRI Dan Masyarakat Aceh, Wagub Fadhlullah Bahas Dana Otsus Aceh

15 March 2025 - 22:47 WIB

FKP-70 Gelar Buka Puasa Bersama Puluhan Anak Yatim

15 March 2025 - 21:23 WIB

Razami Dek Cut Daftar Calon Ketua DPW PAN Aceh

15 March 2025 - 18:39 WIB

Mawardi Nur Resmi Daftar sebagai Caketum HIPMI Aceh, Didukung 6 dari 8 BPC Aktif

15 March 2025 - 14:35 WIB

Trending di METROPOLIS