Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 30 Jun 2022 14:38 WIB ·

Jokowi Siap Jadi Juru Damai Perang Rusia – Ukraina


 BAWA MISI PERDAMAIAN: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut Jokowi di depan Istana Maryinsky, Kiev, kemarin. (SETPRES) Perbesar

BAWA MISI PERDAMAIAN: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut Jokowi di depan Istana Maryinsky, Kiev, kemarin. (SETPRES)

HARIANRAKYATACEH.COM  – Presiden Joko Widodo dan istri, Iriana Joko Widodo, akhirnya tiba di Kiev, Ukraina, kemarin. Selain mengunjungi kawasan yang hancur akibat perang, Jokowi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Jokowi dan rombongan berangkat dari Polandia dengan menggunakan kereta luar biasa (KLB). Perjalanan ditempuh selama lebih dari 11 jam. Tiba di Kiev, Jokowi disambut oleh Deputi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Senik, Kepala Komisi Hubungan Antar Pemerintah Ukraina-Indonesia Taras Kachka, dan para pejabat KBRI Kiev.

Mengawali agendanya di Ukraina, Jokowi dan istri meninjau kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin. Mereka diantar oleh Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin. Rombongan melihat puing apartemen yang rusak akibat perang. ”Sangat menyedihkan, banyak rumah rusak, infrastruktur juga rusak,” ucap Jokowi. Dia berharap perang bisa segera dihentikan. Dengan demikian, tidak ada lagi kota-kota di Ukraina yang rusak akibat perang.

Irpin merupakan salah satu kota yang sempat dikuasai Rusia pada awal invasi. Sekitar satu bulan kota itu diduduki pasukan Rusia. Selama rentang waktu tersebut, setiap hari terjadi perang jalanan. Pasukan Ukraina akhirnya berhasil memukul mundur tentara Rusia dari Irpin. Namun, jejak kehancuran akibat peperangan masih sangat tampak.

Indonesia juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Iriana kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina. Selain bantuan kemanusiaan yang diserahkan hari ini kepada rumah sakit, Indonesia memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina. Indonesia juga berkomitmen merekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang. ”Bismillah, saya mendampingi Bapak, moga-moga peperangan ini segera berakhir karena sangat merinding saya melihatnya,’’ ucap Iriana.

Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Jokowi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pertemuan diadakan di Istana Maryinsky, Kiev. Jokowi tampak disambut Zelensky di pintu masuk Istana. Setelah penyambutan, kedua pemimpin negara tersebut masuk ke dalam Istana untuk melakukan sesi foto bersama dan dilanjutkan pertemuan tertutup. Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

”Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap Ukraina,” ujarnya. Jokowi menegaskan, Indonesia menghormati kedaulatan dan integritas wilayah. Dia meminta semua konflik diselesaikan dengan damai. ”Saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin (presiden Rusia, Red) yang akan saya kunjungi segera,” ujarnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Peperangan kedua negara menjadi salah satu penyebab krisis pangan dunia. Karena itu, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun turut turun tangan. ”Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina. Termasuk melalui pelabuhan laut,” tuturnya.

Kepada Zelensky, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam menjalin kerja sama bilateral dengan Ukraina. Salah satu bentuknya ialah mengundang Zelensky ke Bali pada KTT G20 November nanti. ”Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Zelensky menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Jokowi. Dia mengatakan, Jokowi merupakan pemimpin Asia pertama yang datang ke Ukraina sejak invasi Rusia. ”Saya juga mengundang kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang,” ujarnya.

Pertemuan kepala negara juga diikuti dengan pertemuan bilateral kedua menteri luar negeri (Menlu). Menlu Retno Marsudi dijadwalkan bertemu dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba. Bakal ada sejumlah isu yang diangkat dalam pertemuan dua Menlu tersebut. ”Salah satu isunya terkait kerja sama pembebasan visa untuk pemegang paspor dinas,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah kemarin (29/6).

Faizasyah memastikan kunjungan presiden jauh dari lokasi medan perang. Irpin yang kemarin dikunjungi Jokowi berjarak sekitar 30 km dari Kiev. Namun, pertemuan dengan Presiden Zelensky tetap dilakukan di Kiev. ”Bertemu tetap di Kiev, ini (Irpin, Red) mengunjungi lokasi konflik sebelumnya,” katanya.

JEJAK PERANG: Jokowi bersama Iriana melihat puing-puing di kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, kemarin. (SETPRES)

Pada bagian lain, Hikmahanto Juwana, guru besar hukum internasional UI sekaligus rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, mengatakan bahwa kedatangan Jokowi memiliki probabilitas sangat besar untuk mendamaikan kedua negara. Meski sebatas gencatan senjata. Sebab, menurut dia, Rusia sendiri ingin menghentikan serangan. ”Namun, ia tidak akan menghentikan begitu saja karena tidak mau bernasib sama dengan AS saat keluar dari Afghanistan. Banyak pihak yang mengatakan AS kalah perang,” ungkapnya.

Karena itu, Rusia butuh pihak ketiga untuk menyelamatkan mukanya. Salah satunya, menjadikan imbauan Indonesia sebagai alasan. Rusia, lanjut dia, terlihat sangat menginginkan kehadiran Indonesia. Hal itu terlihat dari penerimaan Jokowi ke sana meski Indonesia telah mengekor AS saat mengutuk serangan Rusia dalam resolusi PBB di awal perang.

Kemudian, dalam lawatan tersebut, presiden tampak masuk Ukraina dengan membawa Ibu Negara Iriana. Menurut dia, hal itu mengindikasikan jaminan keamanan tidak saja diberikan oleh Ukraina, tetapi juga Rusia. ”Harus diingat, kunjungan Presiden Jokowi diumumkan. Sehingga kalau Rusia tidak ingin menghentikan serangan, bisa saja keamanan presiden dengan ibu negara tidak terjamin,” tegasnya.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : wan/lyn/mia/c6/c9/oni

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Safari Ramadhan, Tim Pemerintah Aceh dan Pj Bupati Iswanto Sambangi Masjid Syuhada Neuheun

29 March 2024 - 11:47 WIB

Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek Sejumlah SPBU di Gayo Lues

28 March 2024 - 22:25 WIB

Dirlantas Polda Aceh bersama IMBI Bagikan Takjil dan Beras kepada Pengendara

28 March 2024 - 21:06 WIB

Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

28 March 2024 - 21:00 WIB

Ditlantas Polda Aceh dan IMBI Aceh Bagikan Sembako dan Takjil

28 March 2024 - 19:06 WIB

Kapolda Aceh Perintahkan Jajarannya untuk Tindak SPBU Nakal

28 March 2024 - 17:27 WIB

Trending di UTAMA