Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 7 Jul 2022 18:53 WIB ·

Setelah Puluhan Menteri Mundur, PM Inggris Ikutan Mengundurkan Diri


 Boris Johnson bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Partai Konservatif. Hal itu membuat dia juga mundur sebagai Perdana Menteri Inggris. (News Sky)
Perbesar

Boris Johnson bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Partai Konservatif. Hal itu membuat dia juga mundur sebagai Perdana Menteri Inggris. (News Sky)

HARIANRAKYATACEH.COM – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengalami tekanan setelah puluhan menteri dan pembantunya di kabinet mengundurkan diri. Situasi itu membuat Johnson tak nyaman dan memberi sinyal untuk ikut mundur dari jabatannya.

Boris Johnson bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Partai Konservatif. Hal itu membuat dia juga mundur sebagai Perdana Menteri Inggris. Dia hanya dua tahun menjabat sebagai Perdana Menteri. Johnson berasal dari Partai Konservatif. Seperti diketahui, ketua partai yang berkuasa di Inggris secara otomatis menjabat sebagai Perdana Menteri.

Sebuah sumber yang dekat dengan Johnson mengatakan kepada The Sydney Morning Herald dan The Age terkait mundurnya Johnson. “Dia (Boris Johnson) mengundurkan diri dari ketua partai, sehingga seorang pemimpin baru dapat dipilih pada waktunya untuk konferensi partai,” jelas pernyataan itu.

Pengunduran diri Boris Johnson pertama kali dilaporkan oleh BBC. Dia mengikuti langkah pengunduran diri massal lebih dari 50 menteri.

Johnson kemungkinan masih menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris dengan status pejabat sementara atau karteker selama 2 bulan ke depan. Hal tersebut memberikan kesempatan Partai Konservatif untuk memilih ketua baru yang kemudian otomatis menjadi Perdana Menteri Inggris. (jpg)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Serangan Israel ke Iran Targetkan Pangkalan Militer Dekat Isfahan

19 April 2024 - 14:47 WIB

Drone Kiriman Israel yang Dilumpuhkan Ternyata Diluncurkan Penyusup dari Dalam Iran, Ada Pesan yang Hendak Disampaikan

19 April 2024 - 14:44 WIB

Google Kerja Sama dengan Israel, Karyawan Protes dan Duduki Kantor CEO

18 April 2024 - 15:37 WIB

AS Galang Dukungan dari Negara Sekutu, Israel Malah Gertak Iran

17 April 2024 - 14:55 WIB

Dubai Banjir Bandang Parah! Ilmuan Sebut Penyebabnya karena Ini

17 April 2024 - 14:52 WIB

Serangan ke Israel Berlanjut, Kali Ini Giliran Hizbullah

16 April 2024 - 15:19 WIB

Trending di INTERNASIONAL