BIREUEN (RA) – Sejumlah eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan para bakal calon (balon) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK), serta para balon DPR Aceh perawilan Bireuen, silaturahmi ke rumah panglima GAM Tgk Darwis Jeunieb, Senin (11/7).
Kunjungan tersebut merupakan moment di hari raya idul adha 1443 H, bertepatan dengan hari lebaran kedua.
Turut hadir mengunjungi Tgk Darwis yaitu, Panglima Muda Daerah II, Daerah III, Daerah IV, dan Panglima Sagoe, serta beberapa balon yang digadang-gadang akan bertarung di DPRK atau DPRA tahun 2024 mendatang.
Panglima Daerah III, Keuchik Noh kepada Harian Rakyat Aceh mengatakan, jalinan silaturahmi ini dilakukan guna menjaga kesolidan dan kekompakan Partai Aceh (PA) untuk merebut kursi di parlemen tahun 2024 mendatang.
“Walaupun Bupati sekarang luput perhatian kepada para pejuang yang tergabung dalam Komite Peralihan Aceh (KPA), kami tidak peduli itu, karena kami masih ada pemimpin yang selalu membimbing para kombatan GAM ke arah lebih baik,” ujarnya.
Ia mengaku, Bupati Bireuen tidak pernah memberikan sesuatu yang dapat mensejahterakan kombatan, baik itu berupa modal usaha maupun dalam bentuk program lainnya. Padahal, katanya, dana otonomi khusus (otsus) merupakan hasil jerih payah para kombatan, tapi tak pernah dipedulikan dan Bupati Bireuen mengabaikan surat edaran gubernur dan menteri tentang memberikan lahan kepada kombatan GAM yang sudah tertuang dalam butir butir MoU Helsinki.
Sementara Panglima Muda Daerah IV, Apeng juga menyebutkan, pihaknya selalu komitmen untuk bersatu merebut hati masyarakat supaya satu suara untuk tahun 2024 mendatang.
“Insyaallah kami komitmen di pileg dan pilkada pada tahun 2024 mendatang. Kita harus kembali merebut hati rakyat supaya dapat mensejahterakan masyarakat Aceh khususnya Bireuen agar kembali seperti dulu kala,” pungkasnya.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar S Sos juga mengajak seluruh rekan-rekan seperjuangan supaya bersatu memperjuangkan apa yang telah dituangkan dalam perjanjian MoU Helsinki.
“Perjuangan belum berakhir, dulunya masa konflik dikenal dengan letusan senjata namun sekarang kita harus berpolitik dengan strategi politik yang mempuni. Mari sama-sama kita menangkan partai lokal yaitu PA untuk memimpin di parlemen tahun 2024 mendatang,” tegas sapaan Ceulangiek ini.
Ia juga berikrar, di pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024, Partai Aceh tetap mencalonkan Tgk Muzakir Manaf (Mualem) sebagai calon Gubernur Aceh. Sementara untuk calon Bupati Bireuen, pihaknya masih menunggu arahan pimpinan wilayah.
“Kami kombatan GAM Wilayah Batee Iliek Bireuen mendesak kepada DPR Aceh supaya segera menyelesaikan persoalan qanun nomor 3 tahun 2013 tentang bendera dan lambang Aceh yang sudah pernah disetujui oleh Mendagri. Harapan ini juga perlu dilanjuti oleh Pj gubernur sekarang,” pungkasnya. (akh)