Menu

Mode Gelap
Istri Dokter Sukardi Diduga Dibunuh Menyambut Bulan PRB 2024, DMC Dompet Dhuafa Gelar SPAB di Sekolah-Sekolah Haji Uma dan Komunitas Aceh di Malaysia Kembali Menfasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bener Meriah Tutup Buku 2023, PT PEMA Hasilkan Zakat Usaha Rp1,3 Miliar, Disalurkan melalui Baitul Mal Aceh Dinilai Pilih Kasih, SAPA Pertanyakan Komitmen Kejari Bireuen Tangani Kasus PNPM Jeunieb

UTAMA · 17 Jul 2022 13:13 WIB ·

Pelaku Wisata di Sabang Keluhkan Pelayanan BSI kepada Anggota DPD Fadhil Rahmi


 Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA sedang mendengar keluhan pelaku wisata di Sabang, Sabtu (16/7). Foto istimewa Perbesar

Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA sedang mendengar keluhan pelaku wisata di Sabang, Sabtu (16/7). Foto istimewa

HARIANRAKYATACEH.COM – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, menggelar pertemuan dengan pelaku wisata di Sabang, Sabtu 16 Juli 2022.

Pertemuan yang berlangsung di salah satu resort dalam Kawasan Iboih, Kota Sabang ini, lebih banyak diisi dengan curhat para pelaku wisata, terutama persoalan yang mereka hadapi pasca dibukannya kembali kunjungan wisata di tanah air.

Mustafa atau akrab disapa Pak Mus, pemilik salah satu resort di Sabang, mengatakan akses perbankan menjadi kendala utama bagi para turis asing yang berkunjung ke Sabang.

Dimana, kata dia, pelayanan Bank Syariah Indonesia (BSI) belum maksimal karena bank ini ternyata belum memiliki kemampuan untuk koneksi dengan bank-bank dari negara lain, termasuk negara asal para turis.

“Ini kendala utama para turis di sini. Mereka mau tarik tunai susah Sedangkan BSI baru mau terknoneksi untuk transaksi non tunai dalam waktu dekat, sedangkan untuk penarikan tunai di ATM dijanjikan bulan November terkoneksi. Selain BSI, kita berharap Bank Aceh juga bisa berbuat banyak ketika berhubungan dgn wisatawan luar negeri,” ujar Pak Mus.

“Ini persoalan serius. Kalau mau sektor pariwisata maju di Aceh, harusnya kendala ini segera diatasi. Mohon BSI didesak untuk memberi pelayanan maksimal, sesegera mungkin,” harapnya.

Azhari, pemilik resort lainnya di Sabang menambahkan, persoalan lainnya adalah ditutupnya penerbangan internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda beberapa waktu lalu.

“Ini sangat berpengaruh. Padahal, Sabang dan Aceh pada umumnya itu, merupakan tujuan wisata dari turis mancanegara, terutama Malaysia. Turis dari Malaysia enggan untuk transit di Medan dan melanjutnya ke Aceh karena harus mengeluarkan biaya yang besar,” kata pria yang akrab disapa Pak Har.

Dirinya juga memberi apresiasi kepada Senator DPD RI HM Fadhil Rahmi yang dinilai bereaksi keras atas kebijakan penutupan penerbangan internasional dari Bandara SIM beberapa waktu lalu. Poin ini dinilai salah satu bentuk kepedulian senator Aceh itu pada sektor pariwisata di Aceh.

“Hari ini sudah ada SK addendum terbaru, alhamdulillah penerbangan internasional telah kembali dibuka di Bandara SIM. Ini membuka kembali peluang kedatangan turis dari Malaysia ke Aceh. Atas nama pelaku pariwisata di Aceh, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,” kata Pak Har.

Sementara itu, Syech Fadhil dalam pertemuan tersebut, mengaku menampung semua aspirasi yang disampaikan pelaku wisata di Sabang untuk diperjuangkan di Senayan nantinya.

“Soal persoalan koneksi perbankan di Aceh, ini akan minta untuk segera diperbaiki,” kata Syech Fadhil.

Sedangkan soal SK addendum terbaru dari Satgas Covid soal dibuka kembalinya penerbangan internasional di Aceh, Syech Fadhil mengaku memang telah mendapat informasi tersebut.

“Alhamdulillah. Patut kita syukuri. Ini memang hal yang semestinya berlaku untuk Aceh. Tanpa harus kita protes. Aceh itu gerbang indonesia di bagian barat, seharusnya lebih diperhatikan, ini kok malah ditutup? Apalagi kita memiliki keistimewaan sebagaimana yang diatur dalam UUPA dan MoU Helsinki,” ujar Syech Fadhil.

“Kita minta pusat tak semena-semana. Suka-suka hati mencabut kewenangan Aceh. Karena hal ini akan sangat berpengaruh pada sektor pariwisata di Aceh. Kalo alasan covid, kenapa yg lain dibuka?” kata senator yang dekat dengan kalangan ulama di Aceh ini. (ra)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Terkait Kasus Korupsi, Kajari Bireuen Minta SAPA Tidak Perlu Khawatir dan Berlebihan

8 October 2024 - 21:02 WIB

Tujuh Nelayan Aceh Timur Ditangkap oleh Otoritas Myanmar, Keluarga Lapor Kepada Haji Uma

8 October 2024 - 17:59 WIB

DWP Aceh Gelar Peringatan Maulid Nabi

8 October 2024 - 17:36 WIB

Pj Gubernur Safrizal Minta ISBI Aceh Merumuskan Kebudayaan dalam Keseharian

8 October 2024 - 17:19 WIB

Haji Uma dan Komunitas Aceh di Malaysia Kembali Menfasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bener Meriah

8 October 2024 - 14:38 WIB

KNRP Sudah Salurkan 75 Gelombang Bantuan Darurat untuk Palestina

7 October 2024 - 20:36 WIB

Trending di UTAMA