Dayah Babul Ilmi Jangkabuya Terbakar

Dayah Babul Ilmi Kiran Dayah Kecamatan jangkabuya, Pidie Jaya terbakar.Rakyat Aceh/abdullah gani

MEUREUDU (RA) – Empat bilik santriwan Dayah Babul Ilmi Syafi’iyah Gampong Kiran Dayah, Kecamatan Jangkabuya, Pidie Jaya, Rabu (20/7) malam musnah terbakar. Beruntung, tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi lebih cepat. Jika tidak, bangunan berlantai dua rata dengan tanah. Pasca musibah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan masa panik.

Keterangan yang berhasil dihimpun Rakyat Aceh dari beberapa warga setempat termasuk santri, Kamis (21/7) kemarin menyebutkan, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 22.15 WIB. Saat kejadian, santri baru saja selesai mengaji dan mereka terkejut ketika melihat api membumbung tinggi dibagian atap.

Melihat api berkobar, salah seorang guru dayah langsung menelpon petugas Damkar yang ber posko di Samalanga-Bireuen dan di Pidie Jaya. Tak lama kemudian tiga unit damkar (dua dari Samalanga) dan satu dari Pidie Jaya) tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung menyirami api yang sedang membara.

Disebut-sebut, damkar dari Pidie Jaya tiba di lokasi tanpa dibekali dengan air dalam tanki.

Sehingga untuk beraksi memadamkan si jago merah terpaksa harus menyedot air tidak jauh dari TKP.

“Jika memang benar, tidak ada air di tangki itu sangat disayangkan dan hendaknya jadi pengalaman dan tidak terulang lagi,” sebut Pimpinan Dayah, Waled Munir, yang dalam perjalanan pulang dari Banda Aceh.

Waled Munir menambahkan, selain menghanguskan empat bilik plus tempat tidur di lantai dua, semua kitab dan pakaian serta beberapa peralatan lainnya juga ikut musnah. Dugaan sementara, sumber api adalah akibat konsleting listrik atau arus pendek.

Saat kejadian, masyarakat sekitar tumpah ruah ke TKP. Apalagi, lokasi dayah berada di sisi jalan provinsi yang menghubungkan Pidie Jaya-Bireuen. Amatan wartawan harian ini, Kamis (21/7), suasana di TKP juga terus di datangi warga termasuk sejumlah pimpinan dayah atau pemuka agama. Tgk H Hasanoel Basri (Abu MUDI) Pimpinan Dayah ternama di Samalanga juga ikut menjenguk musibah tersebut.

Sepanjang Kamis hingga jelang siang kemarin, suasana di lokasi musibah terus didatangi warga.

Ketua Forum Tagana Pidie Jaya, Jailani Nurdin mengatakan, tiga unit damkar tiba di TKP memberi bantuan memadamkan api yang sedang menghanguskan Dayah Babul Ilmi. Kalak BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur, ST membantah jika disebut damkar datang ke lokasi musibah tanpa air di tanki.

“Tidak benar itu,” kata M Nur.

Ditambahkan, Kamis kemarin pihaknya telah menyalurkan bantuan masa panik. (age/san/rus)