class="post-template-default single single-post postid-74866 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

UTAMA · 4 Aug 2022 15:04 WIB ·

Rumah Warga Pusong Hancur Dihantam Angin Kencang


 Tampak rumah milik, Bahauddin, warga Gampong Telaga Tujuh-Pusong, Kecamatan Langsa Barat, roboh dihantam angin kencang disertai ombak besar. Istimewa/Rakyat Aceh Perbesar

Tampak rumah milik, Bahauddin, warga Gampong Telaga Tujuh-Pusong, Kecamatan Langsa Barat, roboh dihantam angin kencang disertai ombak besar. Istimewa/Rakyat Aceh

LANGSA (RA) – Satu unit rumah berkontruksi papan milik Bahauddin Hanafiah, (65), warga Gampong Telaga Tujuh-Pusong, Kecamatan Langsa Barat, roboh dihantam angin kencang disertai ombak besar, Senin (1/8) malam, sekira pukul 24.00 Wib.

Menurut keterangan pemilik rumah, Bahauddin kepada wartawan, Selasa (2/8) mengatakan, pada saat kejadian tersebut dirinya sedang di tengah laut untuk mencari ikan.

Namun sesuai dengan keterangan dari keponakannya, Rohaya, (40), kejadian tersebut berawal datangnya suara bergemuruh dari arah laut dan seperti suara riuh. Saat keponakannay berada di luar rumah sedang memotong-motong ikan, lalu terdengar suara bergemuruh dan disertai dengan ombak besar menghantam rumahnya.

Tidak waktu lama, bagian tiang rumah patah dihantam ombak besar dan seketika itu juga bangunan rumah itu ikut roboh karena tiang penyangganya pada tumbang.

Sedangkan kedua anaknya yakni Khairat, (12), dan Hanif, (13), pada saat kejadian berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri dengan cara berlari keluar rumah.
“Kami sangat bersyukur saya karena kedua anaknya berhasil keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar Bahauddin.

Rumah Bahauddin agak menjorok kelaut dan ada beberapa bagian rumah yang sudah mulai lapuk dimakan usia, namun pada dindingnya dan atap masih tergolong kokoh.
“Beberapa bagian tertentu rumah saya ada yang sudah lapuk, tapi untuk dinding dan atapnya masih tergolong kokoh,” ungkap Bahauddin.

Selanjutnya, akibat dihantam angin kencang disertai ombak besar rumah miliknya itu kini rata dengan tanah, bahkan tidak ada barang perabotan dan lainnya yang bisa diselamatkan, karena bangunan rumah tersebut berada di atas air laut.

“Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, bahkan sejumlah uang milik saya juga ikut hanyut terbawa air,” terang Bahauddin sedih.

Ketika disinggung soal bantuan, dikatakan hingga saat ini belum ada yang mengalir, namun pihak Dinsos dan pemerintah gampong sudah datang ke lokasi untuk melihat rumahnya .
Sekedar informasi, Gampong Telaga Tujuh atau Pusong berada di sebuah pulau dan jarak tempuh dari Pelabuhan Kuala Langsa membutuhkan waktu 30 menit naik boat, artinya gampong terluar dalam wilayah Pemko Langsa.

Secara terpisah salah seorang aparatur Gampong Telaga Tujuh, Mulkan, yang dikomfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. (ris/min)

 

 

 

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

KPIA Silaturahmi ke Wali Nanggroe Aceh

15 January 2025 - 21:52 WIB

Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir

15 January 2025 - 20:01 WIB

Ketua DPRA Serahkan Berkas Pengesahan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ke Wamendagri

15 January 2025 - 18:13 WIB

Ketua KIP Aceh Bertemu Wamendagri

15 January 2025 - 18:07 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE