SIGLI (RA) – Pembangunan tugu ‘Aneuk Mulieng’ di persimpang empat Kota Sigli, Kabupaten Pidie, dibangun dua tahap dan dipastikan akan rampung tahun 2023 mendatang. Tugu tersebut, diperkirakan akan menghabis dana sebesar Rp 6,8 miliar.
Hal itu, dikatakan Kadis PU Perkim Pidie, Ir Thantawi disaat menjawab Rakyat Aceh, Kamis (4/8) terkait mulai dikerjakan proyek tersebut oleh pihak rekanan kontraktor.
Ditanyai kelebaran diameter dari tugu tersebut, Tantawi menyebutkan, seluas 30 diameter. Kini, lanjutnya pondasi lingkaran dari tugu sudah mulai dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Thantawi menyebutkan, tugu tersebut dibangun secara bertahap atau tahapan pertama termasuk rangkaian (bingkai) tugu dan layar monitornya, rampung akhir Oktober 2022 mendatang.
Sedangkan tahap kedua dipastikan rampung Agustus 2023, yakni pengerjaan lambang tugu ‘Aneuk Mulieng’ yang bentuknya serta bahanya dibuat di Bekasi, Jakarta.
Ditahap ke dua pembangunan, akan menelan atau menghabiskan dana sebesar Rp 2 miliar lebih. Dana tersebut, merupakan bantuan dari salah satu Bank di Aceh.
Dalam sepekan belakangan ini, terlihat lokasi tugu tersebut sudah dipagar dengan seng sebagai upaya pengamanannya dari lokasi bangunan. Sedangkan pondasi untuk lingkaran tugu, juga mulai dikeruk.
Pembangunan tugu dipersimpangan simpang empat tersebut sudah lama direncanakan oleh mantan Bupati Pidie, Roni Ahmad SE,MSi, tapi sering terbentur dengan pendapat kalangan DPRK Pidie.
Pasalnya, dewan menyebutkan terlalu besar anggaran yang diplot untuk pembangunan tugu keindahan kota tersebut, padahal sumber dananya dari Otsus yang diplot sebesar Rp 4,8 miliar, serta bantuan salah satu bank di Aceh, sebesar Rp 2 miliar.
Ketua Gapensi Pidie Auzar Yusuf menyebutkan, apabila tugu tersebut rampung terbangun, termasuk paling indah dan menarik diseluruh Provinsi Aceh.
“Ini sebuah karya besar untuk sebuah keindahan Kota Sigli, serta melukiskan latar penghasilan rakyat Pidie, yaitu boh mulieng bahan emping melinjo,” sebut politisi dari Partai Nasdem ini. (ana/rus)