HARIANRAKYATACEH – Prof Dr Mujiburrahman, MA Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh akan menata kembali kampus yang menjadi kebanggaan rakyat Aceh itu, bahkan siap melanjutkan pembangunan dari para rector terdahulu.
“Di mana ada kekurangan akan kita perbaiki dan yang bagus kita pertahankan,” ujar Prof Mujiburrahman, pada temu Pers, di ruang sidang Rektor Lantai II, Sabtu (6/8/2022).
Dikatakan, untuk menjabat Rektor selama 4 tahun melakukan pembangunan institusi, sebagai keberlanjutan pembangunan, ibarat membangun rumah mulai dari pondasi dan tiang hingga selanjutnya bisa dilayak dikatakan sebuah rumah.
“Ini kita contohi bagaimana Mahathir Mohammad, perdana Menteri Malaysia pernah menyampaikan ini ketika saya mengikuti pelatihan dan ini terus dilanjutkan oleh penerusnya,” ujar Rektor baru dilantik Periode 2022-2026.
Untuk itu, lanjutnya dengan rumah besar yang cantik itu perlu dirawat dan dan diperbaiki, begitu juga dengan di sebuah institusi perguruan tinggi proses yang harus alamiah.
Mujiburrahman, dengan Rektor baru UIN akan memberikan tagline energi kebangsaan, sinergi membangun Negeri. Dengan tafsir baru terhadap nilai-nilai Pancasila, sebagai ideologi bangsa.
“Ini akan kita terapkan dalam pengembangan kampus UIN ke depan,” ungkapnya.
Dikatakannya, pada kerja 100 hari akan terus melakukan silaturrahmi dengan pra tokoh Aceh, dengan Rektor USK, Pj Gubernur Aceh, Ketua DPRA, Kejati dan BNN Provinsi Aceh bahkan dengan Media.
“100 hari kerja sebagai strategis membenah haura kampus dengan konsep yang bagus aktifitas civitas kampus untuk dihidupkan kembali,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, rencana UIN akan melaksanakan kenduri raya yang seluruh alumni dan mantan Rektor akan di undang, hal ini dalam meningkatkan kembali akademisi UIN dan waktu yang tepat pada bulan Oktober 2022 bertepatan dengan hari jadi UIN.
Saat ini, UIN masih peringkat 9 besar bagaimana pada tahun 2023 UIN bisa masuk 5 besar. Sebelumnya 2021 UIN pada posisi di luar 10 besar.
“Untuk itu kami butuh dukungan media dalam mempublikasikannya,” jelasnya.
Untuk itu, ia berharap Pers maupun media dapat menjadi mitra UIN dalam membangun kampus kedepan yang lebih baik lagi dan posisi bisa masuk 5 besar.
Dikatakan, pengelolaan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN pada saat ini masih mengalami berbagai persoalan akademik yang serius, baik dalam aspek Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saat ini akeditasi kampus masih B,” jelasnya.
Sementara akreditasi 53 prodi dengan rincian, unggul 0, A:15 Baik Sekali, B: 33 Baik, Baik ada 2, dan minimum 2.
Ia berharap dengan kerja keras dan tekad yang kuat dari berbagai pihak UIN bisa mencapai akreditasi unggul. (rus)