Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

UTAMA · 11 Aug 2022 19:50 WIB ·

Kekeringan, Petani Aceh Besar Sewa Pompa Air


 Kondisi drainase dan sawah warga di Gampong Ateuk Anggok, Kecamatan Ingin Jaya mengalami kekeringan Rabu (10/8). Ardiyan/rakyat aceh Perbesar

Kondisi drainase dan sawah warga di Gampong Ateuk Anggok, Kecamatan Ingin Jaya mengalami kekeringan Rabu (10/8). Ardiyan/rakyat aceh

ACEH BESAR (RA) – Masa turun sawah di wilayah Aceh Besar sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Memasuki bulan Agustus 2022, hampir seluruh wilayah persawahan di Aceh Besar telah ditanami bibit padi.

Tapi, ada juga beberapa wilayah di Aceh Besar masih belum bisa menanam bibit padi baru, karena lahan persawahan mereka yang berada di wilayah kecamatan Ingin Jaya dan kecamatan kuta Baro mengalami kekeringan, Rabu (10/8).

Hal itu disebabkan kondisi air di saluran irigasi yang mengairi areal persawahan di wilayah Kecamatan Ingin Jaya dan kecamatan Kuta Baro, tepatnya di Gampong Gani, Ateuk Lueng Ie, Ateuk Anggok dan juga Gampong Blang Iteh masih dalam kondisi kering. Sehingga di wilayah persawahan daerah itu belum terisi air, akibatnya petani tidak bisa menanam padi.

Nuraini salah seorang petani mengatakan, akibat air irigasi diwilayah itu kering sehingga membuat para petani terlambat menama bibit padi baru. Apalagi dalam beberapa minggu ini hujan pun tidak turun, sehingga petani di wilayah itu harus menyewa mesin pompa air agar dapat mengairi air di persawahan.

“Akibat tidak ada air di irigasi, sehingga petani di wilayah ini harus menyewa mesin pompa 50,000- 80,000 perhari, ditambah lagi bahan bakar minyak. Ujarnya.

Ia berharap kepada pemerintah terkait, agar air irigasi diwilayah itu diairi, mengingat petani di wilayah itu masih memasuki masa tanam, Sehingga sangat diperlukan terisi air yang memadai di dalam persawahan.

“Jika tidak ada air di irigasi, maka petani tidak bisa menanam bibit padi. Di khawatirkan akibat tidak terisi air beberapa lahan persawahan di wilayah ini mengakibatkan terancam tidak bisa menanam.” Ujarnya.

 

Artikel ini telah dibaca 66 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tergugat I Sengketa Tanah Kuala Vilagge Ajukan Banding

15 September 2024 - 21:10 WIB

Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia

15 September 2024 - 14:49 WIB

Luar Biasa, Rena Aditya Atlet Triathlon Putri Aceh Raih Emas

15 September 2024 - 11:09 WIB

Pembina Laskar Aswaja Aceh Apresiasi Langkah Santri Bela Marwah Ulama Aceh

15 September 2024 - 10:51 WIB

Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional

15 September 2024 - 09:57 WIB

Bripda M Dimas Pratama Raih Medali Emas PON Aceh-Sumut Cabor Kurash

13 September 2024 - 19:41 WIB

Trending di UTAMA