Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 13 Aug 2022 18:00 WIB ·

Disbudpar Aceh Gelar Festival Busana Adat, Hadirkan Desainer Lokal


 Disbudpar Aceh Gelar Festival Busana Adat, Hadirkan Desainer Lokal Perbesar

Harianrakyataceh.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Festival Busana Adat Aceh di Gedung Amel Hotel, Kota Banda Aceh, pada 15-17 Agustus 2022.

Festival bakal merepresentasikan kekayaan adat busana Aceh dari beberapa kabupaten kota dengan atraksi peragaan.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, digelarnya festival busana ini bertujuan untuk menampilkan keanekaragaman busana adat Aceh dari berbagai kabupaten kota di Tanah Rencong.

“Kekayaan Aceh dengan busana adatnya itu patut dijaga untuk mempertegas jati diri dan integritas kebudayaan. Salah satu upayanya, kita lakukan dengan mempromosikan dan melestarikan busana adat Aceh melalui festival ini,” kata Almuniza di Banda Aceh, Jumat, 12 Agustus 2022.

Pada kegiatan nanti, festival ini juga bakal menghadirkan fashion show (peragaan busana) dari beberapa desainer lokal. Tujuannya, untuk mengangkat dan mendukung pengembangan desainer brand lokal.

“Perhelatan Festival Busana Adat Aceh nanti ikut disemarakkan dengan pameran koleksi pakaian dari beberapa desainer lokal di Aceh seperti, Sarah Rizqa, Putri Pala, Ija Kroeng, Salsabila Ocha, dan masih banyak lagi,” ucapnya.

Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, menambahkan kegiatan tersebut juga menghadirkan lomba desain kreativitas busana Aceh.

Hal tersebut untuk mendukung perkembangan industri fesyen Aceh dan ajang kompetisi untuk menyeleksi para desainer dari berbagai kalangan.

“Keberadaan desainer dan pengrajin yang menguasai motif tradisional Aceh kian lama akan berkurang. Fenomena ini tentunya akan membuat produktivitas industri fesyen di Aceh semakin sulit,” katanya.

“Oleh sebab itu, sejumlah upaya terus kita lakukan dengan melestarikan hasil warisan budaya tersebut, dengan cara memakai, mencintai dan mempromosikan keelokan pakaian kebanggaan khas Aceh. Salah satunya juga melalui lomba desain kreativitas busana Aceh ini,” sebut Evi.

Selain itu, sejumlah tarian tradisi dan kreasi Aceh dari Sanggar Geunta Nanggroe Banda Aceh, serta penampilan grup musik akan ikut menyemarakkan Festival Busana Adat Aceh tersebut.

“Kami mengajak masyarakat Aceh untuk hadir menikmati pertunjukan Festival Busana Adat Aceh ini. Kita mengharuskan pengunjung pertunjukan untuk mengimplementasikan protokol kesehatan secara ketat. Semua pihak yang terlibat diharapkan selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” pungkasnya. (bud/rif)

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kapendam IM Silaturrahmi ke Harian Rakyat Aceh dan PWI

28 March 2024 - 17:45 WIB

Pemuda Aceh Reformasi Minta Pj Gubernur Aceh segera Lantik Kepala BPKS Definitif

28 March 2024 - 15:10 WIB

166 Siswa MA Aceh Besar Diterima Kuliah Lewat Jalur Prestasi

28 March 2024 - 13:51 WIB

Tingkatkan Keamanan, Kemenkumham Aceh Rssmikan Blok Hunian Maximum Security di Lapas Banda Aceh

27 March 2024 - 05:03 WIB

Brigjen Marzuki Ali Basyah Jabat Kepala BNN Aceh

26 March 2024 - 22:35 WIB

Tropicana Slim Demo Takjil Bulan Ramadhan Cegah dan Lawan Diabetes

26 March 2024 - 14:54 WIB

Trending di METROPOLIS