“Milad MoU Helsinki RI-GAM” Jumpai Kapolres, KPA Kuta Pase Serahkan Bendera Bintang Bulan

PERLIHATKAN BENDERA- Jurubicara KPA Kuta Pase Halim Abee bersama petinggi KPA memperlihatkan bendera bintang bulan yang sah sebagai bendera Aceh sesuai Qanun Aceh Nomor 3 tahun 2013 dihadapan Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto diruang kerjanya pada Senin (15/8). ARMIADI/RAKYAT ACEH.

HARIANRAKYATACEH.COM– MoU Helsinki RI-GAM sudah berusia 17 tahun, tepatnya pada 15 Agustus 2022. Perayaan Milad MoU Helsinki tahun ini di wilayah Kuta Pase Lhokseumawe jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang rutin menggelar acara doa bersama dan pengibaran bendera bintang bulan sebagai bendera Aceh.

Namun, perayaan Milad MoU Helsinki RI-GAM ke 17, jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Kuta Pase dan DPW Partai Aceh (PA) Lhokseumawe hanya melakukan silaturahmi dengan Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto di ruang kerjanya pada Senin (15/8).

Turut hadir Ketua KPA Wilayah Kuta Pase Mukhtar Hanafiah akrab disapa Ableh Kandang, Ketua DPW PA Lhokseumawe, Husaini POM, petinggi KPA Heri POM, Pang Ben, M.Yasir, Jurubicara KPA Halim Abee dan unsur KPA/PA lainnya.

Dalam pertemuan itu, Ketua KPA Kuta Pase Mukhtar Hanafiah yang didampingi jajaran KPA/PA menyerahkan bundel yang berisikan satu lembar bendera Bintang Bulan, satu eksemplar UUPA, butir – butir MoU Helsinki RI-GAM dan Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2013 tentang lambang dan bendera Aceh kepada Kapolres Lhokseumawe.

Sebelumnya, Jurubicara KPA Halim Abee dalam pertemuan itu juga menyampaikan maksud dan tujuan silaturrahmi dengan Kapolres Lhokseumawe dalam momentum Milad MoU Helsinki RI-GAM ke 17.

Halim juga menjelaskan tentang undang-undang pemerintahan Aceh, butir-butir MoU Helsinki yang belum berjalan sesuai harapan bersama.

Begitu juga Qanun Aceh Nomor 3 tahun 2013 tentang lambang dan bendera Aceh yang hingga saat ini belum dapat diterapkan di Aceh untuk pengibaran bendera bintang bulan sebagai bendera Aceh. Lalu, ia mengambil selembar bendera bintang bulan dalam amplop warna kuning sekalian bundelnya dan diperlihatkan kepada Kapolres Lhokseumawe dalam pertemuan tersebut.

Sementara Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto menyampaikan ucapkan terima kasih atas komunikasi yang baik antara Kepolisian dengan KPA, sehingga perayaan damai Aceh ke 17 tahun dilakukan dengan cara bermartabat serta tidak ada lagi benturan di lapangan antara aparat dan mantan kombatan GAM.

“Ini momentum yang luar biasa. Saya selaku kapolres mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada kawan kita dari KPA. Ini terobosan yang luar biasa, pola lama harus kita tinggalkan menuju ke arah yang lebih baik. Hal ini perlu dipertahan guna menjaga keutuhan, kebersamaan untuk sama-sama kita menjaga membawa Aceh kedepan yang lebih baik, kita menerima aspirasi rekan-rekan untuk disampaikan ke tingkat provinsi,”ucapnya.

Kapolres Lhokseumawe menambahkan, semua pihak menginginkan Aceh lebih baik dan bermartabat. “Kita semua bersaudara, kita harapkan Aceh lebih makmur ke depannya,”ungkap Kapolres dalam keterangan persnya kepada Rakyat Aceh. (arm/ra)