Meureudu (RA) – Lewat drama tendangan 12 pas, kesebelasan Putraraja FC Cubo mampu membuyarkan mimpi anak-anak Rufy 91 FC untuk meraih trophy kampium dengan skor 7-1 pada partai puncak open turnamen Piala Kapolres Pidie Jaya, Selasa (16/8) petang kemarin.
Keberhasilan anak-anak Jailani Beuramat yang juga merupakan Sekda Pidie Jaya tersebut mengangkat trophy kampium dalam pertandingan final memperebutkan hadiah utama sebesar Rp 30 juta dari total hadiah Rp 50 juta tersebut, sempat berlangsung sengit pada laga normal dua kali 35 menit, yang dilangsung lapangan bola kaki, Sagoe, Kecamatan Trieng Gadeng.
Skuad binaan Jailani Beuramat diperkuat pemain-pemain yanh direkrut pada transfer bebas dari berbagai klub di Aceh, seperti Maskur Jalil, Mahfud, Iwan Sadri, Rahmadi Idi, Azmi, Mustafa Ibra, Lebah, Tgk Haji dan pemain andalannya Rizki Tangse.
Sedangkan skuad Rufy 91 FC yang berasal dari kabupaten induk Pidie Jaya itu diperkuat pemain-pemain yang juga punya talenta tangguh serta skil mengolah sikulit bundar yang mumpuni seperti, Fajar Munandar, M. Iqbal, M. Akbar, Riza Fandi, Efendi, Hendra Tangse, Zorlfadly, Renggo dan Zulfadi Nur.
Adu taktik dan strategi serta jual beri serangan dipertontonkan dengan apik oleh kedua kesebelasan yang saling bertetangga tersebut untuk meruntuhkan benteng pertahanan lawan. Sehingga lapangan yang dipadati hampir 7.000 penonton disuguhkan pertandingan yang cukup menengangkan dan mendebarkan para pendukung masing-masing tim.
Meskipun adu skil kedua kesebelan yang membuat riuh lapangan dengan sorak sorai yang memadati lapangan tersebut ditampilkan dengan baik, tapi kedua kesebelasan hingga peluit tanda turun minum dibunyikan wasit Zakaria asal Bireuen, belum mampu menjobol jala gawang lawan.
Usai rehat sejenak, wasit kembali membunyikan peluitnya sebagai tanda babak kedua dimulai. Pada babak ini, permainan Rufy 91 FC mulai mempraktekkan permainan keras. Di mana pemain lawan yang menjadi sasaran dan pengawalan ketat dilakukan terhadap Rizki Tangse.
Sehingga kesebelasan Rufy 91 FC harus rela dengan ganjaran tiga kartu kuning yang dkeluarkan olej wasit, masing-masing pada menit 47, menit 55 dan menit 72 untuk pemain dengan nomor punggung 4, 16 dan 14.
Meski anak-anak Rufy 91 FC memainkan permainan keras, tetapi pada pertengahan babak kedua, benteng pertahanannya sempat kebobolan dan bola bersarang di jaring gawang. Namun, eforia pendukung Putraraja FC dibuyarkan wasit karena pemain binaan Sekda Pidie Jaya itu terperangkap offside.
Sehingga hingga peluit panjang ditiupkan wasit Zakaria, kedua kesebelasan mampu mempertahankan jala gawang dari serangan lawan. Dan nasib baik laga akhir piala Kapolres Pidie Jaya tersebut memihak pada punggawa Putraraja FC lewat drama tendangan 12 pas dengan skor 7-6.
Sehingga tim kesebelasan Putraraja FC berhasil membawa pulang trophy kampium dan uang pembinaan sebesar Rp 30 juta, dan skuad Rufy 91 FC harus puas di posisi runner up dengan uang pembinaan Rp 18 juta plus trophy.
Ketua panitia open turnamen piala Kapolres Pidie Jaya, Dedi Miswar, yang juga Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, usai pertandingan mengatakan, open turnamen tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77 tahun.
Turnamen tersebut didukung oleh sejumlah sponsor dan panitia yang dilibatkan pada event itu juga kebanyakan dari pemuda setempat.
“Ini merupakan event bola sepak pertama memperebutkan piala Kapolres Pidie Jaya. Dan event ini akan mejadi agenda rutin Polres Pidie Jaya ke depan setiap tahun,” tutur Dedy. (San)