MEUREUDU (RA) – Jalan lingkungkungan Gampong Meunasah Raya Kecamatan Meurahdua, Pidie Jaya atau tepatnya depan Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) terkesan luput dari perhatian dinas terkait. Betapa tidak, jalan sepanjang kurang lebih 600 meter dengan kelebaran lima meter sudah berulangkali diusulkan melalui musrenbang tapi hingga kini belum ada tanda-tanda untuk ditangani.
Keberadaan rute dimaksud tergolong banyak dilintasi masyarakat terutama para pengguna kendaraan empat maupun roda dua. Termasuk juga para petani sekitar. Saat ini kondisi badan jalan di beberapa titik mengalami kerusakan atau berlubang dan jika diguyur hujan layaknya seperti kolam. Masyarakat sangat mengharapkan perhatian dinas terkait, sehingga hubungan transportasi lancar.
Seperti disampaikan Sulaiman, dan Bakhtiar warga setempat kepada wartawan harian ini terpisah, Minggu (21/8). Mereka mengeluh dengan kondisi badan jalan rusak dan sulit dilalui. Padahal, rute tersebut nyaris tak pernah sepi. Konon lagi, selain rumah warga, Kantor Koramil pun termasuk beberapa rumah TNI mangkal disana. Jadi, sudah selayaknya jalan itu ditingkatkan, kata Sulaiman.
Salah seorang anggota TNI yang tinggal di komplek Markas Koramil Meurahdua yang minta identitasnya tidak ditulis disini kepada Rakyat Aceh juga mengeluhkan kondisi jalan rusak.
“Jalan depan kantor tak pernah sepi dari lalu lalang sepmor,” ujarnya.
Karenanya, ia berharap perhatian pemerintah atau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat agar lalu lalang lancar.
Camat Meurahdua, Iskandar SE, yang dikonfirmasi media ini kemarin menyebutkan jalan yang hanya terpaut sekitar seratus meter dari kantornya terkesan luput dari perhatian Dinas setempat, pihak desa dan kecamatan.
Lanjut Iskandar, sudah lebih tiga mengusulkan supaya jalan tersebut ditingkatkan. Tapi hingga kini belum juga disetujui.
“Entah kapan jalan itu ditangani,” imbuh Camat Iskandar.
Ditambahkan, sejak Kantor Koramil rampung tahun 2018 lalu, pihaknya sudah mengusulkan jalan itu ditingkatkan.
Kadis PU Pidie Jaya, Orizal Safitri ST yang dihubungi beberapa kali melalui ponselnya, Minggu (21/8) tidak berhasil. Kendati terdengar nada masuk tapi yang bersangkutan tidak juga mengangkatnya. Konfirmasi melalui WhatsApp (WA) termasuk kepada Edy, Kabid Bina Marga juga tak ada balasan. (age/rus)
