HARIANRAKYATACEH.COM – Telah 23 hari, sejak tanggal 2 Agustus 2022, terganggunya sistim komunikasi berbasis online, internet dan telepon di Kabupaten Simeulue, sehingga sekitar 70-75 persen menyebabkan macet roda pemerintahan dan sektor perekonomian.
“Terganggunya sistim komunikasi sejak tanggal 2 Agustus 2022, menyebabkan sekitar 70-75 persen terjadi kemacetan roda pemerintahan dan sektor perekonomian di wilayah Kabupaten Simeulue,” kata Asludin, Plt Sekda Simeulue, Rabu, 24 Agustus 2022.
Asludin mengatakan, belum dapat memperkirakan kerugian yang diderita pihak pemerintahan dan sektor perekonomian akibat macetnya sistim komunikasi itu, namun Pemkab Simeulue, telah melayangkan surat resmi kepada pihak pengelola jaringan komunikasi, supaya mempercepat pemulihan.
”Sangat luas dan sangat berat yang kita alami di Kabupaten Simeulue, akibat dampak jaringan komunikasi terganggu ini. Pemerintah dan masyarakat di 10 kecamatan meminta kepada pihak pengelola dan kepada Menteri Kominfo RI, untuk secepatnya memulihkannya,” imbuh Plt Sekda Simeulue.
Sebelumnya diketahui komunikasi di kepulauan Simeulue terganggu, setelah putus kabel optic segmen bawah laut milik Telkom, akibat gempa bumi, pada tanggal 2 Agustus 2022, sekitar pukul 04:17 WIB, sekitar 23 kilometer lepas pantai Bakongan, tepatnya palung laut antara Bakongan dan pulau Simeulue.
Dampak yang putusnya jaringan komunikasi berbasis online itu, juga berdampak serius sektor pendidikan, terhadap pelaksanaan assemen nasional berbasis online sekolah tingkat SD dan SMP, sehingga tahapan pelaksanaannya macet total dan meminta skedul ulang atau jadwal ulang.
“Kalau kita estimasikan, 100 persen terganggu sistim pendidikan, apalagi tahapan assemen nasional benar-benar macet dan kita telah meminta skedul dan jadwal ulang kepada Menteri Pendidikan, melalui BPMP Aceh dan posko assemen nasional di Aceh, hingga benar-benar jaringan ini berfungsi,” kata Firmanudin, kepada harianrakyataceh.com, Rabu, 23 Agustus 2022. (ahi)