HARIANRAKYATACEH.COM-Warga sekolah dibawah binaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara membedah dua rumah siswa miskin di Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Kegiatan bakti sosial itu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-63 pada 2 September 2022.
Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah Aceh Utara, Drs Ahmad Yamani, M.Pd, menyampaikan, membedah dua unit rumah siswa miskin ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya kepada siswa yang selama ini kondisi rumahnya tidak layak huni.
Masing-masing, bantuan rumah itu diperuntukkan untuk Mikcel Aprilliely Harinja, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanah Luas dan rumahnya dibangun di Gampong Meunasah Paya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Kemudian, untuk Muhammad Rizky, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Syamtalira Bayu seri rumahnya dibangun di Gampong Meunasah Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara.
“Kedua rumah itu mulai dibedah pada hari ini Minggu 28 Agustus 2022 yang langsung diawasi oleh kepala sekolah masing-masing,”
kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, Drs Ahmad Yamani, M.Pd, dikonfirmasi Rakyat Aceh, Minggu (28/8/2022) disela-sela mulai dilakukan pembangunan atau bedah rumah siswa miskin yang didampingi beberapa kepala SMA dan SMK di Gampong Meunasah Paya, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Disebutkan, kedua rumah yang dibangun atau dibedah itu bukan dalam bentuk rumah permanen. Namun, hanya dengan menggunakan kayu dan kalsiboard sesuai dengan kemampuan warga sekolah. Karena sumber anggaran dari kumpulan warga sekolah di bawah binaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara.
“Untuk tenaga kerja yang membangun kedua rumah siswa itu juga berasal warga sekolah dan termasuk mendatangkan dari luar sekolah untuk pekerjaan yang tidak mampu ditangani oleh warga sekolah,”ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan bedah rumah itu harus selesai dilakukan dalam waktu cepat sebelum tanggal 2 September 2022.
Sementara itu Nada Putri, orang tua daripada Mikcel Aprilliely Harinja, mengaku terharu dan bahagia dengan adanya bantuan bedah rumah dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara.
“Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh warga sekolah mulai dari tingkat SMA/SMK hingga SLB dibawah binaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara yang telah memilih rumah kami untuk dibedah atau dibangun,”ucapnya.
Menurut dia, untuk membangun sendiri rumah yang layak huni pasti sanggup karena tidak memiliki biaya. Apalagi, suaminya baru saja meninggal dunia dan rumah yang ditempati selama ini benar-benar tidak layak huni.
“Kami tinggal berempat saat ini setelah suami meninggal dunia. Kondisi rumah kami memang sangat memprihatinkan. Seperti bapak-bapak lihat sendiri seluruh dinding rumah yang terbuat dari tepas mulai lapuk dan sekali lagi kami ucapkan terima kepada Pak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara atas bantuan rumah layak huni,”kata Nada Putri. (arm/ra)