![[000461] (1)](https://harianrakyataceh.com/wp-content/uploads/2022/08/000461-1-2-696x452.jpg)
HARIANRAKYATACEH.COM – Muspika Banda Baro Aceh Utara, melakukan kunjungan silaturahmi dan memberikan bantuan kepada bocah berusia 5 tahun yang menderita penyakit lumpuh layu, kaki dan tangan kaku serta mata tidak bisa melihat di Gampong Alue Keurinyai, kecamatan setempat, Rabu (31/8).
Bocah itu bernama Arief (5) anak pertama dari Iskandar dan Nurmalawati, pasangan-suami istri dari keluarga tidak mampu. Dimana, Arief menderita penyakit itu sejak lahir sehingga membutuhkan perhatian semua pihak untuk membantu kondisi bocah tersebut.
“Awalnya kami mendapatkan informasi dari Pak Keuchik, lalu kami Muspika Banda Baro bersama Sekcam, Kasi Kesra dan personil PKM langsung menuju ke rumah Arief yang menderita lumpuh layu, kaki dan tangan kaku serta mata tidak bisa melihat asal Gampong Alue Keurinyai,”ucap Camat Banda Baro Aceh Utara Muhammad Amin, S.Sos, didampingi Kapolsek Ipda Aiyub dan Danramil Banda Baro Peltu Supriyanto dikonfirmasi Rakyat Aceh, Rabu (31/8).
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan kepada orang tua Arief berupa bantuan sembako, makanan anak-anak dan uang tunai. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Iskandar dan Nurmalawati yang anaknya menderita penyakit,”katanya.
Disebutkan, terkait pengobatan Arief dirinya sudah langsung berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas supaya dapat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. “Memang kalau kita lihat dari kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan kepedulian kita semua untuk keluarga kurang mampu ini,”ucapnya.
Menurut dia, selain anaknya yang menderita penyakit untuk dibantu biaya hidup selama di Banda Aceh juga ada persoalan lainnya. Yakni, rumah yang ditempati oleh Iskandar dan Nurmalawati bersama anaknya dalam kondisi tidak layak huni. Dimana rumah itu beratap daun rumbia, berdinding tepas dan pelepah rumbia serta berlantai tanah.
Sementara itu, Iskandar menyampaikan ucapan terimakasih kepada Muspika Banda Baro yang telah membantu dirinya. “Kami tidak dapat berbuat banyak karena kondisi ekonomi yang tidak jelas, sehingga membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk membangun rumah layak huni dan bisa memberikan bantuan selama anak saya berobat nantinya di Banda Aceh,”pinta Iskandar. (arm/ra)