Tokoh Masyarakat Tolak Pembangunan jalan di Atas Makam

Polemik pembangunan jalan menuju ke arah mesjid di Gampong Tanjong Minjei Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. For Rakyat Aceh.

IDI (RA) – Polemik pembangunan jalan menuju ke arah mesjid di Gampong Tanjong Minjei Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur menuai protes dari warga dan tokoh masyarakat setempat, dikarenakan pembangunan jalan menuju Mesjid dibangun di atas makam.

Ibrahim Idrus mantan sekdes dan juga salah satu tokoh masyarakat Gampong Tanjong Minjei, mengatakan bahwa dirinya selaku tokoh masyarakat merasa keberatan dengan dibangunnya jalan menuju ke arah mesjid, tepat berada di atas makam para ulama dan kuburan nenek moyang terdahulu.
“Saya sangat menolak dan warga juga tidak setuju,” ujarnya, Rabu (31/8).

Dikatakan, Makam-makam tersebut adalah makam kuno dan penuh dengan sejarah, jadi sangat tidak pantas jika di makam Ulama dibangun jalan di atasnya, karena itu adalah penghinaan terhadap orang yang sudah meninggal.

“Semoga Muspika setempat turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut supaya dapat meninjau ulang dan melarang warga melintasi jalan di atas makam para ulama ini,” ungkapnya.

Sementara itu menurut keterangan salah satu warga setempat yang bernama nenek Tihawa mengatakan bahwa dirinya juga keberatan dengan dibangunnya jalan tersebut di atas makam, karena di makam itu ada nenek dan kakek moyang yang sudah dikebumikan di tempat itu.

“Di makam itu ada nenek moyang saya juga,” ujar nek Tihawa.

Terpisah geuchik Gampong Tanjong Minjei Afifuddin yang dikonfirmasi media ini menjelaskan, bahwa jalan yang dibangun menuju ke arah Mesjid tidak ada makam di bawah nya, yang ada makam disitu adalah disisi kiri kanan jalan, sedangkan yang ditimbun itu adalah tanah kosong.

“Yang kami bangun untuk jalan menuju ke mesjid tanah kosong bukan lokasi makam,” jelasnya.

Dikatakan, dirinya juga tidak mungkin membuat jalan kalau ada makam di bawahnya dan ini tidak elok. (rus).