RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Anggota DPRA Aceh, Asrizal H Asnawi meminta dana pokirnya ‘dimatikan’ yang ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) tahun 2022.
“Saya ditipu dan minta kepala BPBA untuk dimatikan saja karena kegiatan yang dilakukan di Aceh Tamiang tanpa sepengetahuannya,” tegasnya Rabu (19/10/2022).
Menurutnya kegiatan tersebut di proyeksikan untuk PMI Aceh dan alokasi anggaran senilai Rp 500 juta pada APBA 2022, diplot melalui Sateker Badan Penanggulan Bencana Aceh (BPBA). Dalam rangka pelatihan kebencaaan dengan peserta dari daerah setempat.
Dia menamsilkan, bila satu gelombang pelatihan dengan peserta 60 orang. Maka tiga gelombang terdapat 180 orang peserta dari Kecamatan Karang Baru, Seruway dan Bendahara.
Bahkan, lanjut Asrizal, info yang dirinya himpun pihak pelaksana tidak menginapkan peserta di hotel tempat berlangsungnya kegiatan.
Hal ini patut dicurigai terjadi mark-up anggaran tersebut dan harus bisa dipertanggungjawabkan. ‘Saya minta ini diusut aparat hukum karena jadi temuan’, ungkap Asrizal.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBA Bobby Saputra yang diminta tanggapan mengatakan persoalan ini kegiatan ini legal dan tidak ada masalah.
Tentang mengapa tidak dilibatkan pemilik pokir Asrizal karena saat sebelum acara pihaknya mendapat laporan ada konflik internal sehingga selaku pelaksana kegiatan, BPBA tidak bisa menunda kegiatan harus jalan terus. “Saya kira tidak ada masalah lagi dan sudah selesai mohon dimengertilah,” ungkap Bobby. (imj)