RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, akan menggelar Panggung Hikayat di Taman Budaya Aceh, Minggu, 23 Oktober 2022. Kegiatan pelestarian budaya berlangsung mulai 9.30 WIB.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menjelaskan, pentas Panggung Hikayat ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk meningkatkan ketahanan budaya melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan secara sistematis, serta berkelanjutan di bidang kebudayaan.
“Event Panggung Hikayat ini adalah upaya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan Aceh agar tetap abadi, sesuai tagline Disbudpar Aceh, ‘Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata’,” ujar Almuniza di Banda Aceh, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Syair hikayat Aceh, kata Almuniza, berisi nasihat, agama, budaya Aceh, dan kisah-kisah lain pada zaman dahulu dan merupakan warisan budaya Aceh. Hikayat Aceh juga telah masuk nominasi Memory of the World (MoW) UNESCO.
“Hikayat Aceh berisikan pesan agama dan sejarah raja kerajaan Aceh masa lampau, yang tujuannya agar bangsa Aceh tidak melupakan sejarah dan mendapat ilmu agama dari pesan-pesan yang disampaikan melalui syair dan lantunan cerita,” ungkapnya.
“Oleh sebab itu, Saya mengundang seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk menyimak dan mendengarkan untaian hikmah dari hikayat-hikayat di Aceh masa lalu pada kegiatan ini. Melestarikan budaya bukan hanya tugas pemerintah dan budayawan saja, akan tetapi tugas kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Seni dan Budaya Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah menambahkan, acara Panggung Hikayat bakal berlangsung secara daring dan luring, serta diperlombakan.
“Tahap kurasi sudah selesai, total peserta ada 20 orang yang di terdiri dari 10 peserta yang tampil di panggung dan 10 peserta via daring/rekaman video. Para peserta lomba berasal dari sejumlah kabupaten kota di Aceh,” kata Nurlaila.
Ia menyebutkan, para peserta akan menampilkan sejumlah hikayat Aceh, di antaranya yaitu hikayat Nabi Yusuf, Malem Diwa, Prang Sabi, Malem Dagang, Aneuk Gluh, Iskandar Muda, dan hikayat-hikayat Aceh lainnya.
“Bagi masyarakat yang tidak sempat melihat secara langsung, dapat juga menyaksikan secara live streaming melalui channel YouTube Disbudpar Aceh yang telah kita siapkan,” katanya. (imj)