
RAKAYAT ACEH | REDELONG – Keterbatasan anggaran membuat personil Sanggar Gayo Symphony Music Kabupaten Bener Meriah terpaksa harus numpang di kosan para mahasiswa saat akan mengikuti Festival Musik Etnik se Aceh yang diselenggarakan selama dua hari di Taman Budaya Banda Aceh pada 25 sampai 26 Oktober 2022.
Namun demikian ke 10 personil Sanggar Gayo Symphoni tetap semangat dan berhasil mengharumkan nama Bener Meriah serta keluar sebagai juara pertama dengan nilai akumulasi 784 poin.
Ketua Sanggar Symphony Bener Meriah Edi Ranggayoni kepada Rakyat Aceh Jumat (28/10) menceritakan, bermodalkan uang senilai Rp 2.400.00 mereka terpaksa harus mengirit kebutuhan selama 4 hari berada di Banda Aceh.
“ Sebelumnya kami berencana menginap di Anjungan namun sudah terisi oleh atlet taekwondo disana sehingga kami akhirnya harus numpang di kos-kosan adik-adik mahasiswa yang berlokasi di Belakang Polda Aceh,” ungkap Edi.
Ia menambahkan, dari hasil penggalangan dana sebelumnya pihaknya berhasil mendapatkan uang senilai Rp 3.400.000. “ Dengan uang senilai 3,4 juta itulah kami harus mengirit dan hampir tidak bisa pulang karena sudah kehabisan uang sementara uang juara y blum bisa di proses,” jelasnya.
Untuk itu, Edi juga mengucapkan terimakasih kepada sejumlah donatur yang telah bersedia mendukung dan memberikan support sehingga pihaknya dapat mengikuti kegiatan Festival Musik Etnik se Aceh.
Disebutknya, festival music yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispar) Aceh bertajuk Santun dalam Berkarya dan diikuti oleh 10 grub Sanggarar Music yang berasal dari Seluruh Wilayah.
Sementara itu, untuk juara II diraih oleh sanggar Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dan juara III diraih oleh Sanggar Ring Lapan belah Banda Aceh.(uri)