RAKYAT ACEH | KUTACANE – Target menjadikan Aceh Tenggara Zero Stunting. Ketua tim penggerak (TP) Pemberdayaan Dan Kesejahtraan Keluarga (PKK) Ny. Yulia Yusuf, melakukan audit kasus kekerdilan pada anak ke desa – desa.
Kedatangan dirinya bersama rombongan ke Desa Lawe Sagu, Lawe Bulan. Dalam rangka mengidentifikasi kasus stunting kepada keluarga berdampak serta ingin mengetahui kendala yang dihadapi masyarakat di tingkat desa, momen ini juga digunakan sebagai wadah sosialisasi.
“Angka gizi balita risiko stunting di Aceh Tenggara mencapai 34,1 persen. Dan target penurunan sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021, penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024,” kata Ketua TP- PKK Ny. Yulia Yusuf, kepada Rakyat Aceh.
Bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Aceh Tenggara. Kunjungan Tim Penggerak PKK juga membagikan paket makanan tambahan bagi balita atau keluarga yang beresiko stunting.
Bahkan audit kasus stunting ini sendiri sangat penting dilakukan untuk mengidentifikasi risiko pada kelompok sasaran tertentu daalam menggali kasus tersebut.
“Kunjungan lapangan guna memastikan Program penurunan Stunting di Kabupaten Aceh Tenggara berjalan lancar. Begitu juga untuk memberikan masukan – masukan kepada masyarakat tentang hidup sehat agar terhindar dari resiko Stunting,” katanya lagi.
Seraya berharap mari kerjasama lintas sektoral untuk penurunan Stunting secara optimal.
Kegiatan juga dihadiri kepala dinas PPKB Aceh Tenggara Budi Afrizal, Camat Lawe bulan dan para ibu penggerak PPK daerah. (VAL)