RAKYATACEH | SIGLI – Bangunan Wisma Atlit yang dipesiapkan untuk kegiatan Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA) ke XIV di Kabupaten Pidie, menelan dana sebesar Rp 30 milyar lebih. Bangunan tersebut, berlantai tiga dengan 51 kamar tidur.
Kadis PU Perkim, Thantawi Jumat (11/11) menyebutkan, bangunan Wisman Atlit tersebut dibangun dua tahap, dimana pada tahap pertama menelan dana sebesar Rp 16 milyar, sedangkan ditahap ke dua, dianggarkan dana sebesar Rp 14.333 milyar.
Thantawi menyebutkan, jika bangunan Wisma Atlit tersebut bakal rampung awal bulan Desember 2022, tapi mungkin tidak dipakai untuk penginapan atlit dari kabupaten/kota yang bertarung di PORA XIV.
Disinggung kesiapan Venue untuk masing-masing cabang olahraga, Tanthawi menyebutkan, hanya gedung Taekwondo yang senilai dana proyek Rp 24,5 milyar lebih yang dipastikan tidak rampung lagi, serta gedung Bulutangkis.
Sedangkan venue dari track atletik di lapangan sepakbola Kelapa Satu Gampong Blang Paseh Kota Sigli, terus dipacu pengerjaannya oleh rekanan kontraktor, termasuk pembangunan tribune.
Dari sekian venue yang dibangun untuk PORA XIV di Kabupaten yang sudah siap pakai adalah tenis lapangan di Komplek Baro Raya Pidie, dengan nilai bangunan sudah 100 persen.
Selan itu, lapangan pertandingan untuk tenis meja, pencak silat, kempo, anggar, catur, bulutangkis, dan cabang olahraga diri lainnya sudah tidak bermasalah lagi alias siap pakai.
Lokasi pertandingan cabang olahraga bela diri ini, mengambil lokasi pertandingan di Aula Gedung PCC, Gedung Ureueng Pidie Meusapat, serta Gedung Olah Raga (GOR) Alun Alun Kota Sigli.
Ketua Umum PORA Pidie, Drs Samsul Azhar mengatakan, pihaknya selaku tuan rumah untuk kegiatan PORA ke XIV sudah siap dan tidak membahas lagi masalah kerampungan dari Gedung Taekwondo dan Bulutangkis.
“Saya setelah diminta Bapak Pj Bupati Wahyudi Adisiswanto sebulan setengah lalu langsung turun ke lokasi setelah terlebih dahulu menyusun panitia PORA, karena waktu sudah sangat mendesak,” sebut Samsul Azhar.
Disebutnya, tidak hanya kesiapan venue yang harus dipacu pembangunannya, tapi juga masalah penampungan atlit, makan atlit/official, serta kasur dan bantal atlit harus dibuat rincian detilnya.
Selain itu, persiapan pembukaan PORA XIV di lapangan sepakbola Gampong Blang Paseg Kota Sigli, harus dipacu bangunannnya oleh rekanan kontraktor.
Ditanyai penampungan atlit 23 Kabupaten/Kota, Samsul Azhar menyebutkan di 18 sekolah yang bangunan besar, lengkap fasilitasnya, yakni kamar mandi dan WC.
Masih terkait dengan jumlah atlit yang bertanding di PORA XIV, menurut Samsul Azhar paling sedikit 6.198 orang, termasuk official team.
“Kita sudah siap, sebagaimana petunjuk Bapak PJ Bupati Wahyudi Adisiswanto,” ucap Samsul Azhar.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Yusmahdi menyebutkan, ia selalu melakukan koordinasi dengan Asisten I Setda Pidie, Drs Samsul Azhar menyangkut masalah penginapan atlit/official.
Dikatakan, masalah sekolah dipakai oleh kegiatan PORA, hanya tinggal meliburkan pendidikan bagi murid/siswa di sekolah bersangkutan, termasuk Ujian Sekolah dipercepat.
(ana/rus)