RAKYAT ACEH | REDELONG – Longsor menutupi badan jalan Pondok Baru menuju Samar Kilang Kecamatan Syiah Utama, mengakibatkan daerah tersebut lumpuh total dan tidak dapat dilalui pengendara.
Selain tidak ada sinyal, lokasi terdampak bencana longsor diperkirakan sepanjang 50 meter dengan ketebalan berlumpur mencapai 1 meter lebih di atas pegunungan, mengakibatkan ribuan jiwa dalam 11 desa di daerah terisolir Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, terkurung tidak bisa berpergian.
Menanggapi bencana menimpa warga Samar Kilang, Komandan Kodim (Dandim) 0119/Bener Meriah Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han, bersama rombongan nekat berjibaku menerobos lumpur saat mengantar bantuan untuk masyarakat terjebak longsor.
Bahkan di tengah aksi kemanusian itu, sempat terjadi longsor susulan, saat Dandim Eko Wahyu Sugiarto bersama rombongan mengantar bantuan dengan cara memikul dan berjalan kaki melintasi daerah rawan longsor membawa bantuan 1 Ton beras dan keperluan lainnya, pada Sabtu (19/11/2022) kemarin.
Dandim Eko, dikonfirmasi mengatakan, sulitnya akses jalan pasca terjadinya tanah longsor dalam beberapa hari kemarin mengakibatkan transportasi masyarakat di sebelas desa terganggu.
Lebih lanjut Dandim Eko menuturkan, turut ke lokasi untuk mengetahui kondisi dan memastikan ketersediaan bahan pangan, serta bantuan yang diberikan merupakan kepedulian Kodim 0119/BM bersama pemerintah Daerah Bener Meriah kepada masyarakat di sebelas (11) desa dalam Kecamatan Syiah Utama yang terdampak akses longsor.
“Saat ini pembersihan material longsor terus diupayakan cepat selesai, perbaikan menggunakan Excavator. Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, namun tetap waspada saat melintasi, sebab selain licin dan berlumpur, sisa material sewaktu-waktu dapat runtuh terutama saat terjadinya hujan, pesan Dandim
Sementara itu, Camat Syiah Utama Mustakim menyampaikan, pasca longsor, harga bahan pokok di sebelas desa masih stabil, artinya tidak ada kenaikan di sejumlah toko yang ada. (ra)