RAKYAT ACEH | ACEH BESAR – Terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mengadakan beberapa kegiatan dalam rangkaian “Quarry Day 2022” yang mengangkat tema Only One Earth: Menjaga Bumi demi #MasaDepanYangKitaMau. Kegiatan berlangsung sejak tanggal 5 sampai dengan 20 Desember 2022.
Adi Handarbeni selaku Kepala Teknik Tambang (KTT) SBA mengatakan, Quarry Day merupakan agenda rutin yang mereka laksanakan setiap tahun sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mewujudkan tambang berkelanjutan (Sustainable Mining).
“Beberapa kegiatan yang kami laksanakan yaitu sosialisasi, best practice sharing, pelepasan bibit ikan, dan penanaman pohon yang sebagian bibitnya berasal dari kebun pembibitan di pabrik kami. Kami bersyukur rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, karena keberlanjutan lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua. Kami pun ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan demi mewujudkan masa depan yang kita mau”, kata Adi, Selasa (20/12).
Kegiatan Quarry Day ini meliputi tiga pilar yaitu Enviromental, Education dan Empowerment. Kegiatan yang dilaksanakan pada pilar education mencakup sosialisasi perizinan, pengawasan, pengamanan dan pengendalian bahan peledak komersil oleh Baintelkam Mabes Polri kepada karyawan dan kontraktor SBA, serta berbagi ilmu dan praktik terbaik dari proses pengeboran dan peledakan di tambang SBA kepada mahasiswa/i Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala. Kegiatan pada pilar enviromental meliputi penanaman 242 bibit pohon di area bekas tambang clay (tanah liat), serta pelepasan seribu ekor calon induk ikan kakap putih di sungai Krueng Raba.
Rangkaian kegiatan Quarry Day 2022 ditutup dengan penyerahan aksesoris peralatan pengeboran berupa 3 unit mata bor (drill bit) kepada Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala sebagai wujud pilar empowerment.
Ir. Pocut Nurul Alam, M.T., Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala menyampaikan apresiasi atas dukungan dari SBA, “llmu dan praktik terbaik yang telah dipaparkan serta dukungan peralatan pengeboran yang telah diberikan. Semua ini sangat membantu proses pembelajaran para mahasiswa dan semoga kolaborasi yang telah terjalin ini dapat terus kita tingkatkan ke depan”, ujar Pocut.
Rutin melakukan penanaman pohon di area bekas tambangnya, hingga Desember 2022 SBA telah menghijaukan area tambang clay (tanah liat) seluas 8,7 hektar, dan 15,85 hektar untuk area tambang Batu Gamping. PT SBA juga memiliki Nursery Plant (taman pembibitan) di areal pabrik. (ra)