RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Memasuki awal tahun baru 2023, diperkirakan ratusan tenaga honorer di sejumlah instansi di lingkungan Pemko Lhokseumawe, menjadi pengangguran.
Hal itu disebabkan, Pemko Lhokseumawe telah merumahkan para Tenaga Harian Lepas (THL) dan Tenaga Bakti Murni.
Walaupun, sebagian dari tenaga honorer itu telah mengabdi diatas 5 tahun di jajaran Pemko Lhokseumawe. Namun, sejauh ini belum ada pihak-pihak yang memperjuangkan nasib mereka untuk mencari solusi agar tenaga honorer bisa dipertahankan.
Data yang diterima Rakyat Aceh, saat ini jumlah tenaga honorer di Pemko Lhokseumawe sebanyak 4.486 orang. Dengan rincian 227 tenaga honor daerah (Honda) grade A gajinya dibayar Rp 800.000 per bulan, sebanyak 1.506 tenaga honor kategori grade B gajinya dibayar Rp 500.000 per bulan, dan THL kategori grade C 2.753 orang dengan honor dibayar Rp 300.000 per bulan.
Menyikapi hal tersebut, Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki dikonfirmasi Rakyat Aceh, Rabu, 4 Desember 2023 menyampaikan, tenaga honorer itu semacam dirumahkan. Karena ada kebijakan pemerintah untuk memanimilisir jumlah tenaga honorer di pemerintah daerah.
“Jadi SK tenaga honorer itu juga sudah berakhir pada bulan Desember 2022,” terang Marzuki.
Disebutkan, terkait berapa jumlah tenaga honorer yang telah dirumahkan sejauh ini belum bisa dipastikan. Karena masih dalam proses pendataan oleh OPD terkait berapa tenaga honorer yang masih dibutuhkan oleh masing masing OPD.
“Jadi setelah itu baru ada data berapa jumlah tenaga honorer yang dirumahkan. Belum ada ketetapan jumlah yang dirumahkan karena masih dalam proses,”ungkapnya. (arm)