RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh terus melakukan berbagai upaya pencegahan peredaran narkotika di Kota Banda Aceh dengan melakukan sosialisasi ke instansi pemerintah, swasta, masyarakat dan pendidikan.
“BNN Kota Banda Aceh telah melakukan sosialisasi bahaya narkoba sebanyak 50 kegiatan, dimana menyasar kurang lebih 10 ribu orang yang mencakup instansi pemerintah, swasta, masyarakat dan pendidikan,” kata Kepala BNNK Banda Aceh, Masduki SH MH, Jumat, 6 Januari 2023.
Selain itu, katanya, penguatan nilai nilai war on drugs juga dilakukan melalui kegiatan penyebarluasan lagu mars BNN sebanyak 15 kegiatan, baik pada sarana radio, pemanfatan mobil menyapa, maupun di sekolah-sekolah.
Pada aspek pencegahan ini juga,BNN melakukan upaya “smart power approach” penyebarluasan informasi melalui sarana sosial media dengan cara memuat postingan-postingan kegiatan informasi dan edukasi pada akun sosmed BNN Kota Banda Aceh, dengan jumlah konten atau gambar sekitar 300 postingan dalam setahun.
BNNK Banda Aceh juga melibatkan berbagai komunitas olahraga untuk mengkampanyekan war on drugs tahun 2022, seperti kegiatan turnamen futsal u-23, turnamen badminton, bersepeda, tenis meja, dan sebagainya.
Sedangkan bidang pemberdayaan masyarakat, jajaran BNN Kota Banda Aceh telah melakukan pembinaan dan pendampingan program di enam desa bersinar di Kota Banda Aceh yaitu Gampong Lampulo, Gampong Lamdingin, Gampong Merduati, Gampong Pango Deah, Gampong Pande dan Gampong Penyeurat.
BNNK Banda Aceh juga telah memberikan pelatihan dan penguatan ketahanan keluarga kepada 5 keluarga di Kota Banda Aceh, dengan tujuan terbangunnya penguatan komunikasi dan hubungan orangtua dan anak sehingga anak-anak menjadi lebih produktif dan mengurangi resiko terpapar penyalahgunaan narkoba.
BNN Kota Banda Aceh juga sudah membentuk dan membekali pengetahuan terhadap 65 penggiat anti narkoba dari lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan instansi pemerintah, dimana penggiat tersebut nantinya akan menjadi fasilitator BNN di masing-masing lingkungannya untuk mendorong kegiatan pencegahan narkotika.
Untuk penguatan kerjasama program untuk sasaran keluarga, perempuan, remaja dan anak, BNN Kota Banda Aceh juga sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait pencegahan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak dan juga kerjasama dengan tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh.
Dalam upaya deteksi dini, BNN Kota Banda Aceh juga terus melakukan pemeriksaan urine. Sepanjang tahun 2022 sebanyak 16 kegiatan. Dimana telah menyasar sebanyak 1.383 orang yang mencakup instansi pemerintah, swasta, masyarakat dan pendidikan.
Pada bidang rehabilitasi, BNN Kota Banda Aceh melakukan layanan rawat jalan terhadap 13 orang klien. Sementara jumlah masyarakat yang mendapatkan layanan SKHPN pada klinik pratama BNN sebanyak 142 orang.
Selain itu, BNN Kota Banda Aceh juga membentuk unit layanan intervensi berbasis masyarakat (IBM) di Gampong Lampulo yang bernama “jra han jra”, IBM ibm jra han jra memiliki empat orang agen pemulihan yang bertugas memberikan pendampingan layanan rehabilitasi.
Selama tahun 2022, IBM jra han jra telah memberikan layanan rehabilitasi kepada 4 orang klien yang berasal dari Gampong Lampulo dan sekitarnya. (bai)